Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PESAN GIZI SEIMBANG (PGS) PADA SISWA SMP DI KABUPATEN MALANG Aroni, Hasan
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v5i1.929

Abstract

Media pembelajaran adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan komik sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang Pesan Gizi Seimbang (PGS). Metode: Studi penelitian dan pengembangan dengan desain kuasi-eksperimental. Lima puluh siswa SMP Negeri 1 Pujon menjadi subyek penelitian, dibagi secara merata sebagai kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi menerima konseling menggunakan media komik sedangkan kontrol hanya menerima konseling selama enam hari. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil: Pengetahuan siswa yang baik tentang PGS pada kelompok kontrol adalah 18 orang (36%) dengan skor 80 dan pada kelompok intervensi 24 orang (96%) dengan skor 87. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan siswa tentang PGS antara kelompok kontrol dan intervensi (p=0.000). Kesimpulannya komik dapat dikembangkan dan digunakan sebagai media pembelajaran serta dapat meningkatkan pengetahuan PGS siswa SMP Negeri 1 Pujon Malang.
PENGARUH PENYULUHAN PEDOMAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SEKOLAH DASAR Aussie, Faizatul Millah; Aroni, Hasan; Pudjirahaju, Astutik
Jurnal Pendidikan Kesehatan (e-Journal) Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Kesehatan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v12i2.3823

Abstract

Latar belakang : Perbandingan anak yang mengalami obesitas pada 2018 adalah 1 : 5. Anak dengan obesitas berpotensi menderita penyakit tidak menular. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah pengetahuan dan sikap pemilihan makanan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengetahuan dan sikap melalui penyuluhan pedoman gizi seimbang dengan media yang menarik dan mudah dipahami seperti flashcard. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penyuluhan pedoman gizi seimbang dengan media flashcard terhadap pengetahuan dan sikap siswa sekolah dasar. Metode : Literature review dengan metode Scoping Review (menggunakan PRISMA framework). Literatur mengenai pengaruh penyuluhan pedoman gizi seimbang dengan media flashcard terhadap pengetahuan dan sikap siswa sekolah dasar diperoleh dari Google Scholar kemudian dilakukan analisis. Hasil : Terdapat 8 jurnal yang dianalisis mengenai pengaruh penyuluhan pedoman gizi seimbang dengan media flashcard terhadap pengetahuan dan sikap siswa sekolah dasar. Sebanyak 8 jurnal menyatakan nilai rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan menunjukkan perbedaan (p < 0,05), selisih rata-rata tertinggi 34,84 dengan frekuensi penyuluhan 1 kali. Sebanyak 3 dari 4 jurnal menyatakan nilai rata-rata sikap sebelum dan sesudah penyuluhan menunjukkan perbedaan (p < 0,05), selisih rata-rata tertinggi 17,8 dengan frekuensi penyuluhan 3 kali. Kesimpulan : Ada pengaruh penyuluhan pedoman gizi seimbang dengan media flashcard terhadap pengetahuan dan sikap siswa sekolah dasar. Frekuensi yang optimal meningkatkan pengetahuan adalah 1 kali penyuluhan sedangkan untuk meningkatkan sikap adalah 3 kali penyuluhan.
Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting Graceshinta, Namira; Palupi, Fitria Dhenok; Aroni, Hasan
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12537

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.
Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting Graceshinta, Namira; Palupi, Fitria Dhenok; Aroni, Hasan
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12537

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.
Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting Graceshinta, Namira; Palupi, Fitria Dhenok; Aroni, Hasan
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12537

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.
THE EFFECT OF BALANCED NUTRITION COUNSELING USING ANIMATED VIDEOS ON KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF STUDENTS AT PUCANG 1 SIDOARJO Fersanti, Syafirah Adzraa Nurlail Ananda; Aroni, Hasan; Tapriadi; Riyadi, Bastianus Doddy
Media Gizi Indonesia Vol. 20 No. 3 (2025): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v20i3.319-325

Abstract

The lack of knowledge about balanced nutrition is a factor in malnutrition among school-aged children. About 32.3% of elementary school children in East Jawa, Indonesia, experience malnutrition, including those at Pucang 1 Sidoarjo. Efforts to handle this issue can be made through counseling using animated videos. This study aimed to determine the effect of balanced nutrition counseling through an animated video on students' knowledge and attitudes at Pucang 1 Sidoarjo. This study involved 27 fifth-grader respondents who were recruited using a purposive sampling technique. This type of research is pre-experimental with a one-group pretest-posttest design. This study was conducted in August 2023. Data were analyzed using the Paired Sample T-Test and Wilcoxon Rank Test. The counseling significantly affected students’ knowledge (p=0.000) and attitudes (p=0.000).. The average knowledge score of students increased from 59.81±13.48 to 79.63±11.92 after the counseling. The average attitude score of students also increased from 79.66±4.72 to 85.37±7 after the counseling. Counseling on balanced nutrition using animated videos effectively improves the knowledge and attitudes of fifth-grade students at Pucang 1 Sidoarjo.
Pembelajaran Asinkronus Melalui Telegram dan Google Classroom sebagai Upaya Optimalisasi Bimbingan Uji Kompetensi Nasional Mahasiswa Vokasi Gizi Shanti, Karina Muthia; Aroni, Hasan
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 9 No. 1 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v9i1.2926

Abstract

Adanya perkembangan teknologi dan tuntutan pembelajaran fleksibel, penerapan platform daring menjadi solusi yang relevan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kombinasi penggunaan platform Telegram dan Google Classroom dalam bimbingan Uji Kompetensi Nasional (UKOMNAS) secara asinkronus bagi mahasiswa vokasi gizi. Metode yang digunakan adalah desain studi Pre-Experimental One-Group Pretest-Posttest dengan evaluasi pengetahuan mahasiswa melalui pretest dan posttest. Selain itu, persepsi mahasiswa terhadap penggunaan kedua platform juga dievaluasi menggunakan kuesioner berskala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam skor pengetahuan mahasiswa setelah bimbingan daring (p<0,0001). Sebagian besar mahasiswa memberikan skor 5 (Sangat Setuju) terkait penerimaan pembelajaran daring, terutama dalam hal pembagian materi melalui Google Classroom serta kuis dan interaksi melalui Telegram. Kedua platform ini terbukti efektif dalam mendukung fleksibilitas dan ketercapaian materi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi Telegram dan Google Classroom dapat meningkatkan efektivitas bimbingan UKOMNAS, menawarkan solusi fleksibel dan efisien bagi mahasiswa vokasi dengan jadwal yang padat.
Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting Graceshinta, Namira; Palupi, Fitria Dhenok; Aroni, Hasan
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12537

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.
Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting Graceshinta, Namira; Palupi, Fitria Dhenok; Aroni, Hasan
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12537

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.
Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting Graceshinta, Namira; Palupi, Fitria Dhenok; Aroni, Hasan
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12537

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.