Penelitian ini mengkaji pengaruh permainan tradisional fort dan rounders terhadap peningkatan kebugaran jasmani siswa kelas V SDN 7 Batuyang, Lombok Timur. Kebugaran jasmani meliputi lima komponen utama berdasarkan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI), yaitu kecepatan, kekuatan, dan daya tahan otot perut, daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot lengan dan bahu, serta daya ledak otot tungkai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen one-group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 19 orang. Perlakuan berupa aktivitas permainan fort dan rounders diberikan selama empat minggu, sebanyak tiga kali seminggu. Data dianalisis menggunakan uji-t berpasangan dan uji sampel independen dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada seluruh komponen kebugaran jasmani setelah dilakukan perlakuan. Kedua permainan tradisional tersebut memberikan kontribusi yang positif, namun permainan fort terbukti lebih efektif dibandingkan rounders. Kelompok permainan fort menunjukkan peningkatan kebugaran jasmani rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan kelompok permainan rounders. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik dalam permainan fort lebih intens dan melibatkan lebih banyak gerakan tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini terbukti: permainan tradisional benteng dan rounders meningkatkan kebugaran fisik siswa, dengan permainan benteng memiliki efek yang lebih signifikan. Temuan ini memperkuat pentingnya mengintegrasikan permainan konvensional dalam pembelajaran pendidikan jasmani untuk mendukung perkembangan fisik, psikomotorik, dan karakter siswa secara holistik.
Copyrights © 2025