The problem presented in this study is “Can the Problem-Based Learning (PBL) model improve the speaking skills of fifth-grade students at SDN No. 37 Hulonthalangi, Gorontalo City?" This study aims to improve the speaking skills of fifth-grade students at SDN No. 37 Hulonthalangi, Gorontalo City by implementing the Problem-Based Learning (PBL) model, employing a Classroom Action Research (CAR) design. The method used in this study was classroom action research. The study findings were obtained after implementing two cycles of action. In the initial stage, 22 out of 27 students (78%) demonstrated limited speaking abilities. Improvements were observed following two sessions in Cycle 1 and one session in Cycle II. In the first meeting of Cycle 1, 7 students (26%) showed improvement in their speaking skills. In the second meeting of Cycle I, this increased to 14 students (52%). By Cycle II, 23 students (85%) exhibited proficient speaking skills. Based on these findings, it can be concluded that implementing the Problem-Based Learning (PBL) model significantly improved the speaking skills of fifth-grade students at SDN 37 Hulonthalangi, Gorontalo City. ABSTRAKMasalah yang disajikan dalam penelitian ini adalah “apakah Model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V di SDN No. 37 Hulonthalangi Kota Gorontalo?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melaluai Model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V di SDN No. 37 Hulonthalangi Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian dapat dilihat setelah dilakukan tindakan siklus I dan II dari 27 siswa terdapat 21 siswa (78%) masih kurang mampu dalam kemampuan berbicara. Peningkatan dibuktikan dengan hasil pelaksanaan tindakan kelas siklus I sebanyak dua kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan. Pertemuan pertama pada siklus I capaian 27siswa kemampuan berbicara memperoleh (26%) atau 7 orang siswa yang meningkat. Siklus I pertemuan II kemampuan berbicara siswa memperoleh (52%) atau 14 orang siswa meningkat. Pada siklus II mengalami peningkatan kemampuan berbicara siswa meningkat menjadi (85%) atau 23 siswa sudah mampu dalam kemampuan berbicara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model Problem Based Learning (PBL) kemampuan berbicara siswa di kelas V SDN 37 Hulonthalangi Kota Gorontalo meningkat.
Copyrights © 2025