Melihat keberagaman mitra antara lain latar belakang keluarga, budaya, suku, pekerjaan, pendidikan, masalah psikologis memungkinkan terjadinya benturan maupun konflik antar anggota dalam memajukan organisasi Nasyiatul Aisyiah, berbagai faktor dan alasan di atas hanya sebagian orang yang mau aktif terlibat dalam memajukan organisasi. Dari permasalahan mitra, tim pengusul melihat sangat urgent  diberikan pelatihan tentang kesehatan mental mengingat mental yang sehat akan menghasilkan ide dan pemikiran yang sehat dan cemerlang sehingga lebih mampu memahami permasalan dirinya yang mempengaruhi lingkup organisasi sehingga para kader yang diberikan pelatihan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam memajukan organisasi Nasyiatul Aisyiah. Tujuan pelatihan dan pendampingan dengan praktek diharapkan peserta menjadi terampil, kreatif dalam menyelesaikan masalahnya sehingga mental tetap terjaga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pelatihan dan pendampingan dan diikuti sebanyak 30 kader Nasyiatul Aisyiah cabang padangsidimpuan selatan. Pelaksanaan pelatihan diberikan selama 2 hari berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat, terkait edukasi kesehatan mental dan manajemen stres mitra mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 82,5 % setelah diberikan materi dan pelatihan. Praktek teknik relaksasi nafas dalam, teknik relaksasi otot progresif, teknik imagery dengan peneguhan kata-kata positif tidak sepenuhnya menghilangkan stres namun dapat meningkatkan rileksasi tubuh dan pikiran sehingga kesehatan mental tetap terjaga terutama bagi kaum perempuan. Konsultasi dan dukungan selama satu bulan sebagai pendampingan bagi mitra sangat membantu kemandirian dan terampil dalam menyelesaikan masalahnya. Kesimpulan pengabdian, walaupun mitra tidak dalam kondisi stres berat namun tetap penting diberikan pelatihan manajemen stres dengan teknik relaksasi yang mampu meningkatkan kesehatan mental dan menurunkan rileks tubuh terutama pada perempuan
Copyrights © 2024