Anemia adalah kondisi medis yang ditandai oleh rendahnya kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan hematokrit. Berdasarkan survei baseline Nutrition International (NI) di Jawa Barat pada tahun 2018, prevalensi anemia mencapai 41,93%. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan angka kejadian anemia yang cukup tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sekitar 65% remaja tidak sarapan, 97% kurang mengonsumsi sayur dan buah, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) yang berlebihan. Anemia pada remaja perlu mendapatkan perhatian khusus karena remaja yang mengalami anemia cenderung merasa lemah dan lesu, yang berdampak pada lambatnya aktivitas, termasuk belajar. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa kelas XII SMAN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, yang berjumlah 199 orang, terdiri dari 63 laki-laki dan 136 perempuan. Edukasi anemia yang diberikan kepada siswa terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman, ditunjukkan hasil pre test dengan nilai rata-rata 5,5 dan post test dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 8,0, yang menunjukkan peningkatan sebesar 69%.
Copyrights © 2024