Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model manajemen POIME (Planning, Organizing, Implementing, Monitoring, Evaluating) dalam mendukung pemenuhan Delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di sekolah dasar yang berada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, yaitu survei kuantitatif yang melibatkan 98 kepala sekolah dan wawancara kualitatif untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penerapan POIME. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan POIME lebih efektif di Jawa Barat, didukung oleh infrastruktur yang lebih baik dan partisipasi masyarakat yang lebih tinggi. Sebaliknya, di NAD, efektivitas penerapannya terbatas oleh keterbatasan sumber daya, seperti fasilitas yang kurang memadai dan partisipasi masyarakat yang rendah. Faktor sosial-budaya dan geografis juga berperan penting dalam menentukan keberhasilan penerapan POIME di kedua wilayah. Penelitian ini menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dan ketersediaan sumber daya dalam meningkatkan manajemen pendidikan. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya mencakup penyelidikan lebih lanjut tentang dinamika sosial-budaya yang mempengaruhi penerapan POIME dan evaluasi dampak jangka panjang untuk mengukur efektivitasnya seiring waktu. Selain itu, saran praktis diberikan untuk meningkatkan peran kepemimpinan sekolah dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung pencapaian Delapan Standar Nasional Pendidikan di kedua wilayah tersebut.
Copyrights © 2025