Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran
Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024

Pemanfaatan CERDIG (Cerita Rakyat Digital) Pada Pembelajaran Cerita Fiksi Siswa Kelas 5

Karimah, Siti (Unknown)
Ilmi, Riyadul (Unknown)
Maulana, Gagah Rizki (Unknown)
Ardiansyah, Muhammad Fauzan (Unknown)
Dewi, Maya Kurnia (Unknown)
Jaja, Jaja (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2024

Abstract

abstrak—CERDIG (Cerita Rakyat Digital) merupakan inovasi media pembelajaran berupa gambar atau video Cerita Rakyat yang ditayangkan saat pembelajaran cerita fiksi. Pemanfaatan CERDIG (Cerita Rakyat Digital) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan kreatif serta meningkatkan minat belajar siswa. Penggunaan cerita rakyat dalam pembelajaran merupakan salah satu cara melestarikan budaya daerah kepada generasi mendatang. Anak -anak akan merasa memiliki berbagai budaya lokal yang ada dengan mengintegrasikan cerita rakyat  dalam tiap bacaan. Pembelajaran cerita fiksi menggunakan strategi pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dinilai baik dilakukan dalam pembelajaran Fiksi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian studi Pustaka (Library Reaserch). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Cerita Rakyat Digital (CERDIG) Pada Pembelajaran Cerita Fiksi Siswa Kelas 5 dapat direlisasikan di dalam kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif. Dengan menggunakan CERDIG pada pembelajaran cerita fiksi bukan hanya meningkatkan pembelajaran secara efektif, namun mengenalkan budaya dan nilai-nilai budaya Indonesia kepada peserta didik.Kata kunci—cerita fiksi, cerita rakyat digital  Abstract—CERDIG (Digital Folk Stories) is an innovative learning media in the form of pictures or videos of folk stories that are shown when learning fictional stories. The use of CERDIG (Digital Folklore) is one effort that can be made to make learning more fun and creative and increase students interest in learning. Using folklore in teaching is one way to preserve regional culture for future generations. Children will feel like they have a variety of local cultures, by integrating folklore in each reading. Fiction story learning uses cooperative learning strategies. Cooperative learning is considered good in learning fiction. The research method used in this research in library research. Based on the results of the research and discussion above, it can be concluded that Digital Folklore (CERDIG) in class 5 students fiction story learning can be realized in the classroom using cooperative learning strategies. Using CERDIG in learning fiction stories not only improves learning effectively but introduces Indonesian culture and cultural values to students.Keywords— fiction story, digital folklore

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JR

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Other

Description

Jubah Raja adalah akronim dari Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran. Jurnal ini merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bojonegoro. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitan yang berkaitan dengan ...