Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ReTII
2024: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-19 (Edisi Penelitian)

Analisis Jarak Lemparan Flyrock Terhadap Radius Aman Alat 150 Meter Di Pit 40 Sentuk PT Multi Harapan Utama, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur: Analisis Jarak Lemparan Flyrock

Desi Permatasari (Unknown)
Tommy Trides (Unknown)
Shalaho Dina Devy (Unknown)
Revia Oktaviani (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Nov 2024

Abstract

Flyrock adalah fragmentasi batuan yang terlempar ke segala arah akibat dari kegiatan peledakan. Ukuran flyrock yang cukup besar dan melewati batas aman yang ditentukan akan menimbulkan kerusakan bagi alat, bangunan sekitar, maupun cidera pada manusia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jarak flyrock maksimum, parameter yang paling berpengaruh serta evaluasi dari parameter terbesar penyebab flyrock. Untuk memprediksi lemparan flyrock teoritis menggunakan teori Richard & Moore dan Ebrahim Ghasemi. Hasil penelitian didapatkan jarak flyrock maksimum berdasarkan perhitungan aktual yaitu 119,42 meter, berdasarkan perhitungan teoritis menurut Richard & Moore mekanisme face burst yaitu 241,42 meter, mekanisme cratering yaitu 105,51 meter dan teori Ebrahim Ghasemi yaitu 83,03 meter. Teori Ebrahim Ghasemi memiliki keakuratan paling tinggi di antara metode lainnya dengan nilai RMSE sebesar 23,58 meter dan MAPE sebesar 36,53%. Faktor terbesar penyebab jauhnya lemparan flyrock yaitu powder factor, sehingga dilakukan analisis untuk mendapatkan jarak lemparan flyrock maksimum 75 meter agar radius aman alat 150 meter, maka penggunaan powder factor maksimum yang digunakan yaitu 0,24 kg/m3.

Copyrights © 2024