Kemampuan bernalar kritis harus benar-benar menjadi perhatian khusus karena merupakan unsur yang sangat penting bagi pelajar. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pengaruh model pembelajaran abad 21 terhadap kemampuan bernalar kritis dan (2) mendeskripsikan model pembelajaran abad 21 yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis. Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah meta analisis terhadap 10 artikel hasil penelitian yang terpublikasi pada google scholar terindeks sinta dan scopus. Teknik pengumpulan data menggunakan protokol PRISMA ((Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses) yang dikumpulkan pada tanggal 15 – 26 April 2024. Berdasarkan hasil analisis effect size secara keseluruhan diperoleh nilai sebesar 1,418 yang dikategorikan dalam efek sangat besar. Adapun nilai effect size ditinjau berdasarkan jenis model pembelajarannya menunjukkan nilai paling besar pada model PjBL sebesar yang dikategorikan dalam efek sangat besar. Secara keseluruhan, besarnya nilai mean effect size menunjukkan penerapan model pembelajaran abad 21 atau nonkonvensional terutama model PjBL efektif dalam memberikan kontribusi yang baik terhadap kemampuan bernalar kritis siswa sehingga dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.
Copyrights © 2024