PT ANTAM Tbk UBP Nikel Maluku Utara di Pulau Pakal terdapat permasalahan pada area reklamasi berupa erosi tanah. Menurut Arsyad (2020) erosi dapat menyebabkan penurunan produktivitas unsur tanah, dan jika tidak ditangani dengan benar, dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas tanah. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanganan melalui reklamasi dan revegetasi untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar laju erosi berdasarkan kemiringan lereng dan mengetahui keterkaitan antara intensitas hujan terhadap laju erosi, serta merekomendasikan arahan pengendalian laju erosi. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dan pemetaan. Metode analisis yaitu laboratorium, matematis, dan logaritmik. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling berdasarkan kemiringan lereng dan aliran permukaan. Tongkat ukur dipasang dengan kedalaman 15 cm sesuai dengan kedalaman top soil dan jarak antar tongkat 5 x 5 meter. Tongkat dipasang pada beberapa kemiringan lereng yang berbeda yaitu pada kemiringan lereng landai sebesar 80, 60, 40 dan kemiringan lereng curam sebesar 330, 280, 3100 Sampel tanah diambil pada setiap titik plot pemantauan erosi sebanyak enam titik untuk diketahui berat volume tanah tersebut. Pengukuran kejadian hujan oleh plot erosi dilaksanakan selama 1 bulan dan mendapatkan 16 data pengukuran plot erosi. Hasil perhitungan nilai laju erosi yang didapatkan pada kemiringan lereng landai yaitu 305.018 ton/ha dan pada kemiringan curam sebesar 507.394 ton/ha dengan intensitas hujan tertinggi yaitu 18.1 mm/jam. Berdasarkan hasil analisis logaritmik untuk mengetahui derajat kejenuhan tanah dapat diketahui pada lereng landai sebesar 0.918 dan lereng curam sebesar 0.859 tergolong dalam tanah basah. Arahan pengelolaan yang dilakukan yaitu dengan melakukan penataan desain geometri lereng regrading, pembuatan saluran pembuangan air (SPA), dan penanaman vegetasi.
Copyrights © 2024