Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Land Use Change Analysis Using Plugin MOLUSCE in Yogyakarta Urban Agglomeration Area Dian Hudawan Santoso; Puryani, Puryani; Algary, Tissia Ayu; Moch. Chaeron; Hilmi, Ichlasul Kevin
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v4i2.5032

Abstract

Rapid and dynamic changes in land use have the potential to impact a variety of environmental and socio-economic factors. This research endeavors to project land use change in the Yogyakarta Urban Agglomeration Region in 2024 and 2026 by leveraging image analysis technology. The proposed methodology involves the implementation of image analysis through the utilization of the MOLUSCE (Modeling Land Use Change) plugin and Artificial Neural Networks (ANN). The MOLUSCE plugin facilitates the modeling and simulation of land use change, informed by historical data and environmental variables. The employment of ANN enhances prediction accuracy by leveraging its sophisticated and non-linear data processing capabilities. The satellite image data from recent years was processed to identify patterns of change and their driving factors. The analysis of land use change between 2024 and 2026 in the study area revealed a substantial increase in built-up land, amounting to 9.03%, indicative of the proliferation of urbanization. Conversely, green open space witnessed a substantial decline of 25.96%, signifying the conversion of green land into built-up land.
Deteksi Potensi Keberadaan Air Bawah Permukaan Sebagai Rujukan Zona Rawan Longsor Menggunakan Metode Geolistrik di Desa Kupen, Grabag, Magelang Algary, Tissia Ayu; Nurdien, Ilham
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 9 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i9.2895

Abstract

Desa Kupen, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang merupakan wilayah dengan kondisi geologi dan topografi yang rawan terhadap gerakan tanah. Salah satu faktor utama pemicu longsor di daerah tersebut adalah keberadaan lapisan jenuh air di bawah permukaan yang dapat berperan sebagai bidang gelincir. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi potensi keberadaan air bawah permukaan sebagai dasar identifikasi zona rawan bencana longsor. Penelitian menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi dipole–dipole, memanfaatkan alat resistivitymeter Syscall Pro 48 Channel. Pengukuran dilakukan pada dua lintasan yang saling berpotongan, yaitu lintasan horizontal sepanjang 480 meter dengan enam level kedalaman dan lintasan vertikal sepanjang 220 meter dengan tiga level kedalaman. Injeksi arus dilakukan selama 300 ms dengan tegangan maksimum 800 Volt. Hasil pengolahan dan interpretasi data menunjukkan adanya beberapa lapisan utama. Lapisan atas berupa tanah lempung (soil) dengan ketebalan 30–40 meter, namun kondisi litologi ini tidak homogen dan kurang kompak, sehingga rentan terhadap longsor. Di bawahnya, teridentifikasi lapisan jenuh air dengan ketebalan bervariasi antara 10–50 meter pada kedalaman 40–80 meter, yang berperan sebagai bidang gelincir potensial. Pada lintasan horizontal, ditemukan pula anomali resistivitas tinggi pada sekitar meter ke-240 yang diduga berupa batuan masif berukuran ± 40×10 meter pada kedalaman 5–6 meter. Keberadaan lapisan jenuh air tersebut mengindikasikan adanya zona dengan potensi longsor tinggi, terutama saat musim penghujan.
Evaluasi Tingkat Pencemaran Air Tanahakibat Limbah Cair Industri Batik menggunakan Metode Indeks Pencemaran di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Rahmadanti, Tusyifa; Utami, Ayu; Gomareuzzaman, Muammar; Muryani, Eni; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11633

Abstract

Proses pembuatan batik pada industri batik membutuhkan air dengan kuantitas yang tinggi. Proses pembuatan batik yang memerlukan penggunaan air antara lain pencucian kain (clear starch), pencelupan kain ke dalam cairan pewarna (dyeing), dan pelepasan malam (wax removal). Berbagai macam proses tersebut 85% airnya akan menjadi limbah cair. Limbah cair industri batik memiliki karakteristik kandungan logam berat seperti krom (Cr), BOD, dan COD yang tinggi sehingga dapat mencemari lingkungan apabila tidak dilakukan pengelolaan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat pencemaran air tanah akibat limbah batik di Padukuhan Giriloyo, Padukuhan Karangkulon, dan Padukuhan Cengkehan. Metode yang digunakan adalah purposive sampling untuk pengambilan sampel, uji laboratorium, dan metode indeks pencemaran untuk menganalisis status mutu air tanah daerah penelitian. Sampel yang diambil berjumlah 8 titik sumur dengan parameter yang diuji adalah pH, BOD, COD, TSS, krom total, ammonia total (NH3), fenol, minyak dan lemak. Hasil analisis status mutu air tanah dengan metode indeks pencemaran didapati bahwa daerah penelitian termasuk ke dalam kategori tercemar berat dengan nilai indeks pencemaran berkisar antara 11,1 – 14,6. Parameter yang tidak memenuhi baku mutu adalah COD 7 dari 8 titik dan TSS pada seluruh titik pengambilan sampel.
Analisis Tingkat Pencemaran Kali Asem di Sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat Titisari, Priza Tiara; Widiarti, Ika Wahyuning; Prasetya, Johan Danu; Algary, Tissia Ayu; Wicaksono, Aditya Pandu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11640

Abstract

Kali Asem adalah salah satu cabang dari Sungai Bekasi yang secara fisik, terlihat perubahan warna, bau, dan terdapat limbah padat yang berada di badan air Kali Asem. Tujuan dilakukannya peneltian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas dan tingkat pencemaran Kali Asem yang ditinjau dari parameter pH, COD, BOD, fosfat, dan merkuri. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pemetaan; metode uji laboratorium; menggunakan metode analisis kuantitatif dengan perhitungan indeks pencemaran secara matematis. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan pengambilan sampel menggunakan grab sampling yang dilakukan pada 10 titik sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair pada outlet pabrik karung masih memenuhi baku mutu yang berlaku, kecuali pada parameter COD yang memiliki nilai 1150 mg/L. Hasil uji pada air limbah dari outlet Instalasi Pengolahan Air Sampah menunjukkan bahwa nilai pH termasuk dalam pH asam dengan nilai 5,66. Kualitas air Kali Asem sesuai hasil pengujian parameter BOD, COD, fosfat, dan merkuri telah melampaui baku mutu sungai kelas II dari titik 1 - 10. Tingkat pencemaran di Kali Asem termasuk tercemar sedang dengan rentang nilai 5,89 – 8,5.
Analisis Kualitas Tanah Asam Area Tandus Daerah Reklamasi PT X, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur Andshani, Artha Nevia Eka Putri; Wicaksono, Aditya Pandu; Algary, Tissia Ayu; Widiarti, Ika Wahyuning
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11649

Abstract

Kegiatan pertambangan batubara di Indonesia umumnya dilakukan dengan metode tambang terbuka (open pit mining). Metode tersebut menimbulkan dampak yang beragam seperti perubahan sumberdaya lahan dan ekosistem hingga pencemaran lingkungan. Kegiatan reklamasi sangat penting untuk memulihkan lingkungan pascatambang supaya berfungsi secara berkelanjutan. Namun, kegiatan reklamasi seringkali mengalami kendala salah satunya yakni rendahnya kualitas tanah yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman reklamasi. Kondisi ini akan berdampak pada persentase keberhasilan reklamasi pascatambang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas tanah asam di area tandus daerah reklamasi PT X yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman reklamasi secara optimal. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei dan pemetaan serta uji laboratorium. Parameter yang digunakan dalam analisis kualitas tanah asam meliputi pH, Fe, Al3+, dan kejenuhan alumunium. Data hasil uji laboratorium dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif. Daerah penelitian memiliki area tandus sekitar 1,72 ha dengan total area reklamasi 7,7 ha. Tanah asam di area tandus tersebut merupakan tanah hasil proses penghamparan tanah saat kegiatan penataan lahan reklamasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa karakteristik tanah asam area tandus di daerah penelitian memiliki karakteristik tanah asam dengan pH 4,53, kadar Fe 11.637,67 ppm, Al3+ 3 meq/100 g, kejenuhan alumunium sebesar 57,55 % yang tergolong tinggi. Tingkat keasaman tanah dengan kadar Fe dan kejenuhan alumunium yang tinggi menjadi penyebab banyak tanaman reklamasi yang kering bahkan mati. Dengan demikian, perlu dilakukan pengolahan tanah area tandus tersebut untuk meningkatkan kualitas tanah supaya dapat mendukung pertumbuhan tanaman reklamasi secara optimal.
Perencanaan Reklamasi Pertambangan Nikel di PT. Sulawesi Tambang Utama Larang, Dofandra Maha; Suharwanto, Suharwanto; Nugroho, Nandra Eko; Irawan, Agus Bambang; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11657

Abstract

Kegiatan pertambangan di Indonesia berdampak buruk bagi lingkungan seperti hilangnya vegetasi pada area pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode penambangan di daerah penelitian guna menentukan metode reklamasi yang akan digunakan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu analisis kualitatif yang berupa pencatatan hasil pengamatan, survey, dan observasi lapangan. Hasil yang didapat adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam melakukan metode penambangan dengan cara menambang dari elevasi yang lebih rendah menuju ke elevasi yang lebih tinggi. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah reklamasi tidak dapat dilakukan secara bertahap dan menunggu hingga kegiatan pertambangan di lokasi penelitian telah selesai sehingga tidak mempengaruhi tahapan reklamasi yang akan dilakukan.
Kajian Kandungan Logam Berat Pb dan Cd Di Kawasan Sekitar TPA Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Zulfa, Qonitina; Irawan, Agus Bambang; Prasetya, Johan Danu; Utami, Ayu; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14448

Abstract

TPA Piyungan merupakan salah satu TPA yang menerapkan sanitary landfill dalam pengelolaan sampah.  Pengelolaan sampah berupa penumpukkan yang tidak direncanakan dengan baik dapat menimbulkan  permasalahan lingkungan seperti pencemaran tanah. Keberadaan TPA Piyungan terbukti memberikan dampak  terhadap lingkungan, termasuk tanah. Tanah tercemar karena adanya air lindi yang berasal dari tumpukan  sampah. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Pb dan Cd pada  tanah di daerah penelitian. Jenis metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan  kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode survey dan pemetaan. Pengambilan sampel tanah  menggunakan metode purposive sampling berdasarkan daerah yang memiliki potensi pencemaran. Metode  analisis data yang digunakan yaitu metode analisis data kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui kandungan  logam berat pada tanah di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil uji logam berat  di daerah penelitian keempat titik sampel untuk logam berat timbal (Pb) telah melebihi nilai ambang batasnya  yaitu 0,07 ppm dan untuk nilai hasil uji keempat titik sampel yaitu Lp1 3,30 ppm, Lp2 1,70 ppm, Lp3 4,22  ppm, dan Lp4 6,80 ppm., sedangkan untuk logam berat kadmium (Cd) hasil uji tidak terdeteksi atau tidak  terbaca. 
Arahan Pengendalian Erosi Berdasarkan Kemiringan Lereng Pada Area Reklamasi Pulau Pakal PT. ANTAM Tbk UPB NIKEL Maluku Utara Thrisna Huttama, Alief Vega; Wicaksono, Aditya Pandu; Nugroho, Nandra Eko; Gomareuzzaman, Muammar; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14452

Abstract

PT ANTAM Tbk UBP Nikel Maluku Utara di Pulau Pakal terdapat permasalahan pada area reklamasi berupa erosi tanah. Menurut Arsyad (2020) erosi dapat menyebabkan penurunan produktivitas unsur tanah, dan jika tidak ditangani dengan benar, dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas tanah. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanganan melalui reklamasi dan revegetasi untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar laju erosi berdasarkan kemiringan lereng dan mengetahui keterkaitan antara intensitas hujan terhadap laju erosi, serta merekomendasikan arahan pengendalian laju erosi. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dan pemetaan. Metode analisis yaitu laboratorium, matematis, dan logaritmik. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling berdasarkan kemiringan lereng dan aliran permukaan. Tongkat ukur dipasang dengan kedalaman 15 cm sesuai dengan kedalaman top soil dan jarak antar tongkat 5 x 5 meter. Tongkat dipasang pada beberapa kemiringan lereng yang berbeda yaitu pada kemiringan lereng landai sebesar 80, 60, 40 dan kemiringan lereng curam sebesar 330, 280, 3100 Sampel tanah diambil pada setiap titik plot pemantauan erosi sebanyak enam titik untuk diketahui berat volume tanah tersebut. Pengukuran kejadian hujan oleh plot erosi dilaksanakan selama 1 bulan dan mendapatkan 16 data pengukuran plot erosi. Hasil perhitungan nilai laju erosi yang didapatkan pada kemiringan lereng landai yaitu 305.018 ton/ha dan pada kemiringan curam sebesar 507.394 ton/ha dengan intensitas hujan tertinggi yaitu 18.1 mm/jam. Berdasarkan hasil analisis logaritmik untuk mengetahui derajat kejenuhan tanah dapat diketahui pada lereng landai sebesar 0.918 dan lereng curam sebesar 0.859 tergolong dalam tanah basah. Arahan pengelolaan yang dilakukan yaitu dengan melakukan penataan desain geometri lereng regrading, pembuatan saluran pembuangan air (SPA), dan penanaman vegetasi.
Kajian Kandungan Logam Berat Unsur Ni, Cu Dan Zn Pada Mataair Panas Parangwedang, Di Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Mutmainah, Mutmainah; Irawan, Agus Bambang; Lukito, Herwin; Algary, Tissia Ayu; Wicaksono, Aditya Pandu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14458

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kbaupaten Bantul, DIY. Daerah penelitian  merupakan daerah dengan manifestasi panas bumi berupa mataair panas, Mataair panas tersebut dikenal dengan  nama matair panas Parangwedang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tipe mataair panas dan mengetahui  kualitas mataair panas berdasarkan logam berat yang terlarut pada mataair panas di lokasi penelitian. Metode yang  digunakan untuk mengetahui tipe mataair panas yaitu dengan menggunakan diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 dan kualitas mataair panas berdasarkan pada parameter logam berat Ni, Cu dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan tipe  mataair panas termasuk tipe Mature Water, yaitu tipe dengan kandungan klorida yang berlimpah. Kualitas mataair  panas berdasarkan parameter Ni, Cu dan Zn termasuk kedalam kategori tidak baik karena melebihi baku mutu.  Konsentrasi Ni yang didapatkan sebesar 88.2 ppm, konsentrasi Cu sebesar 29.8 ppm dan konsentrasi Zn sebesar  13.56 ppm. Sedangkan untuk baku mutu masing-masing paramater yaitu Ni (0.05 ppm), Cu (0.02 ppm) dan Zn  (0.05 ppm). 
Efektivitas Biokoagulan Cangkang Telur dan Kulit Pisang dalam Menurunkan TSS pada Air Limbah Tambang Batubara Novita Sari, Eva; Muryani, Eni; Algary, Tissia Ayu; Anasstasia, Titi Tiara; Yogafanny, Ekha
KURVATEK Vol 10 No 2 (2025): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v10i2.6196

Abstract

Industri pertambangan batubara menghasilkan limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan. Hasil analisis air limbah tambang batubara di PT Mifa Bersaudara menunjukkan parameter pH, Fe, dan Mn sudah sesuai baku mutu. Namun, kadar Total Suspended Solid (TSS) masih melebihi batas yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas awal air limbah tambang batubara serta menganalisis efektivitas cangkang telur dan kulit pisang sebagai biokoagulan alami dalam menurunkan TSS. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel di Water Monitoring Point (WMP) 13, uji laboratorium dengan jar test, variasi dosis koagulan (cangkang telur 0-5 g/L, kulit pisang 0-2 g/L) dan waktu sedimentasi (30, 60, 90 menit). Hasil menunjukkan bahwa dosis optimum cangkang telur 2 g/L pada waktu 30 menit dapat menurunkan TSS dari 489 mg/L menjadi 138 mg/L, sedangkan dosis kulit pisang 1 g/L dapat menurunkan TSS menjadi 181 mg/L. Pemanfaatan biokoagulan alami ini terbukti efektif dan berpotensi menjadi alternatif ramah lingkungan sebagai pengganti koagulan kimia. Kata kunci: Air Limbah Tambang, Biokoagulan, Cangkang Telur, Kulit Pisang, TSS