Abstrak: Perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia merupakan respons terhadap tantangan zaman dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dua kurikulum utama yang menjadi fokus adalah Kurikulum 2013 (K13) dan Kurikulum Merdeka (Kumer). K13 menekankan pendekatan ilmiah dan integrasi antara sikap, pengetahuan, serta keterampilan, namun menghadapi kendala seperti padatnya materi dan adaptasi guru. Sebaliknya, Kumer dirancang lebih fleksibel dan berpusat pada peserta didik, memberikan ruang eksplorasi sesuai minat dan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kedua kurikulum dalam mendukung perkembangan kognitif siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan statistik deskriptif pada siswa SD Negeri Kaliwates, Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kumer lebih unggul dalam mendorong keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas melalui pembelajaran berbasis proyek. Meskipun K13 juga mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi, struktur yang kaku dan beban materi membatasi efektivitasnya. Oleh karena itu, Kumer dinilai lebih adaptif terhadap tahapan perkembangan kognitif siswa. Temuan ini memberikan rekomendasi penting untuk pengembangan kebijakan kurikulum yang lebih relevan dan mendukung pembelajaran yang bermakna di jenjang sekolah dasar
Copyrights © 2025