Model transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur proses distribusi suatu produk (material) dari berbagai sumber yang menyediakan produk (material) ke berbagai tujuan (lokasi proyek). Distribusi ini dilakukan sedemikian rupa sehingga permintaan dari beberapa tempat tujuan dapat dipenuhi dari beberapa sumber material yang masing-masing dapat memiliki permintaan atau kapasitas berbeda. Tujuan dari model transportasi adalah untuk mengatur proses distribusi yang dapat meminimalkan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan material beton ready mix yang didistribusikan ke setiap titik penempatan material dan untuk mendapatkan biaya minimum distribusi material beton ready mix pada proyek pembangunan Masjid 99 Kubah Center Point of Indonesia dengan menerapkan model transportasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nortwest corner rule dan untuk mengetahui komposisi pada tahap ini apakah sudah minimum dengan menggunakan method of multipliers. Jika belum mencapai biaya minimum maka dilanjutkan dengan metode loop construction. Dengan penerapan model transportasi biaya distribusi material dari tiga sumber material untuk lokasi titik A, titik B, dan titik C pada proyek pembangunan Masjid 99 Kubah Center Point of Indonesia dari solusi awal Rp. 8.578.894.760,- menjadi Rp. 8.574.195.800,- dengan besar penurunan sebesar Rp.4.698.960, sehingga rata-rata penurunan 5,48%.
Copyrights © 2019