Penemuan beton prategang sejak beberapa dekade lalu menjadi motivasi munculnya berbagai penelitian untuk peningkatan kinerja material konstruksi. Konsep dalam penelitian ini diantaranya berupa pengujian beberapa material beton dengan subtitusi menggunakan bahan yang tidak konvensional untuk dilihat pengaruhnya pada kinerja beton. Salah satu material yang sudah mulai dicobakan yaitu limbah kaca yang merupakan limbah dari sektor perindustrian, konstruksi, maupun rumah tangga yang tentunya berpotensi mencemari lingkungan yang perlu dialihkan dengan pemanfaatan yang berkelanjutan. Berdasarkan karakteristiknya, serbuk kaca berpotensi sebagai material pozzolan yang mengindikasikan perlunya dicoba sebagai subtitusi filler pada beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh subtitusi filler pada beton dengan serbuk kaca khususnya untuk variabel kuat tekan dan nilai slump hingga diperoleh persentase serbuk kaca yang dapat memberikan kuat tekan beton maksimum. Campuran direncanakan dengan metode ACI 211.1 – 91. Penelitian eksperimental dengan mencoba beberapa kadar subtitusi serbuk kaca pada filler yaitu 0%, 3%, 6%, 9%, dan 15% dengan kode berturut-turut yaitu KC–0, KC-3, KC-6, KC-9 dan KC-15. Benda uji beton silinder dengan diameter 15/30 cm berumur 7, 14, 21, dan 28 hari diuji kuat tekan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan paling tinggi diperoleh dari komposisi serbuk kaca 9% dan paling rendah pada kadar kaca 15%.
Copyrights © 2019