Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kontribusi Serat Fiber dan Polimer Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Beton Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Maruddin, Mukti; Irianto, Muhammad Iqbal Haris; Sugita, Asda
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 5 No. 3 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/cvd5sk29

Abstract

Beton merupakan komponen bangunan terbanyak yang digunakan diseluruh dunia saat ini. Berbagai upaya dilakukan guna mencari material pengganti bahan penyusun beton seperti penggunaan bahan tambah, agar menghasilkan kekuatan maksimal dari beton serta kemudahan dalam pengerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstribusi serat fiber dan polimer terhadap sifat-sifat mekanik beton dan mengetahui seberapa besar persentase optimum serat fiber dan polimer yang menghasilkan kuat tekan dan kuat lentur yang maksimum. Pada penelitian ini menggunakan bahan tambah serat berupa serat fiber jenis polyprophilene dengan variasi serat 0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, dan 1% dari total volume beton yang digabungkan dengan resin polimer jenis resin polyester sebesar 20% dari total volume semen. Penambahan serat dan polimer untuk mengetahui kekuatan tekan beton dan kuat tarik lentur terhadap berbagai variasi serat. Kuat tekan yang dihasilkan pada umur 28 hari yaitu 0% sebesar 30.84 MPa, 0.25% sebesar 33.31 MPa, 0.50% sebesar 34.36 MPa, 0.75% sebesar 35.78 MPa dan 1% sebesar 28.19 MPa. Kuat tarik lentur yang dihasilkan pada umur 28 hari yaitu 0% sebesar 4.314 MPa, 0.25% sebesar 4.517 MPa, 0.50% sebesar 4.725 MPa, 0.75% sebesar 5.187 MPa, 1% sebesar 4.057 MPa. Penggunaan serat fiber optimum yang menghasilkan kuat tekan maksimum terdapat pada variasi serat 0.47% dengan kuat tekan yang dihasilkan sebesar 35.33 MPa.
Pemanfaatan Limbah Genteng sebagai Subtitusi Agregat Kasar Terhadap Sifat-Sifat Mekanik pada Beton Fadhilla, Andi; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Maruddin, Mukti
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/vm1jfk03

Abstract

Pembangunan di Indonesia di bidang konstruksi sangat pesat pada era modern ini dan telah banyak menggunakan beton sebagai struktural di bidang konstruksi, sehingga mengakibatkan peningkatan penambangan material secara besar-besaran dan akan berdampak pada menurunnya kuantitas sumber daya alam. Genteng beton banyak digunakan sebagai material atap pada proyek pembangunan perumahan, namun biasanya ada material yang mengalami kerusakan atau pecah sehingga menjadi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik beton dengan menggunakan limbah genteng sebagai subtitusi agregat kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data melalui uji laboratorium berdasarkan standar nasional Indonesia (SNI). Hasil yang diperoleh dari analisis data yaitu kuat tekan (0%) 22,5 MPa, (25%) 21,70 Mpa, (50%) 20,76 Mpa, (75%) 20,20 Mpa, (100%) 19,82 Mpa. Kuat Tarik Belah (0%) 3,35 Mpa, (25%) 3,21 Mpa, (50%) 3,04 Mpa, (75%) 2,90 Mpa, (100%) 2,76 Mpa. Kuat Tarik Lentur (0%) 4,95 Mpa, (25%) 4,55 Mpa, (50%) 4,39 Mpa, (100%) 3,91 Mpa.
Pengaruh Subtitusi Pasir Silika sebagai Agregat Halus pada Sifat Mekanik Beton Mutu Tinggi Cakrawijaya, Agung; Rukmana; Hadi, Abd Karim; Supardi, Sudarman; Fadhil, Arsyad
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 7 No. 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/f829f746

Abstract

Pasir silika adalah salah satu dari jenis pasir alam yang dapat ditemukan di Indonesia, pasir silika adalah pasir yang mengandung lebih banyak silika (SiO2). Pasir silika biasa digunakan untuk bahan campuran semen, bahan pembuat keramik, dan bahan penjernih air. Saat ini pasir silika masih jarang digunakan sebagai bahan agregat halus dalam pembuatan beton, hal ini membuat pasir alam yang lain semakin tegerus akibat pesatnya pembangunan struktur beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasir silika terhadap sifat mekanik beton dan jumlah/persentase optimum pasir silika yang digunakan untuk rencana sifat mekanik beton. Penelitian ini dilakukan dengan mutu rencana (F’c) 40 Mpa serta variasi pasir silika yang digunakan yaitu 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil pengujian kuat tekan beton paling tinggi terjadi pada variasi pasir silika 10% sebesar 42,09 Mpa pada umur 28 hari, untuk hasil kuat tarik belah beton paling tinggi terjadi pada variasi 10% sebesar 4,48 MPa pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian ini, ketika penambahan pasir silika 20% akan menyebabkan penurunan baik pada kuat tekan maupun kuat tarik belah beton.
Studi Eksperimental Balok Beton Bertulang Menggunakan Serat Batang Sagu pada Campuran Beton Rahman; Sukman, Zahranillah; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; BP, Muh Syarif
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 7 No. 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ptkt5p07

Abstract

Hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat pada beton seperti kekuatan dan daktilitas beton bertulang yakni menggunakan serat. Serat yang digunakan adalah batang sagu. Tujuan penelitian ini mengetahui konstibusi serat batang sagu terhadap sifat mekanik dan pola retak beton, persentase serat batang sagu terhadap sifat mekanik dan perbandingan pola retak dengan adanya tambahan serat dan tidak adanya tambahan serat. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan dengan metode pengujian material semen, agregat kasar dan halus serta presentase serat batang sagu yang digunakan yakni 0%, 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; dan 12,5% kemudian dilakukan pengujian kuat tekan, kuat tarik lentur dan kuat tarik belah, kemudian dianalisa serta pembahasan dari hasil penelitian. Dari pengujian pengaruh serat batang sagu terhadap kuat tekan, diperoleh tanpa serat batang sagu adalah 22,36 Mpa, dengan serat batang sagu 2,5% sebesar 22,93 Mpa, 5,0% sebesar 23,50 Mpa, 7,5% sebesar 24,06 Mpa; 10% sebesar 24,63 dan 12,5% sebesar 21,80 Mpa. Serat batang sagu terhadap tarik belah, tanpa tambahan serat batang sagu 2,34 Mpa; 2,5% sebesar 2,85 Mpa; 5,0% sebesar 3,30 Mpa; 7,5% sebesar 3,61 Mpa; 10% sebesar 3,81 Mpa; dan 12,5% sebesar 3,40 Mpa. Serat batang sagu terhadap tarik lentur, tanpa tambahan serat batang sagu adalah 3,75 Mpa; 2,5% sebesar 4,17 Mpa; 5,0% sebesar 4,55 Mpa; 7,5% sebesar 4,62 Mpa; 10% sebesar 4,79 Mpa dan 12,5% sebesar 3,99 Mpa.
Perbandingan Perencanaan Struktur Beton Bertulang dan Struktur Baja Komposit pada Daerah Rawan Gempa Ahkar, Rahmat; Rais, Febrisaldi; Hadi, Abd. Karim; Fadhil, Arsyad; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/3n2jvb28

Abstract

Kekuatan dalam sistem struktur adalah bagian terpenting dalam bangunan. Salah satu penyebab kerusakan dan kehancuran struktur bangunan adalah terjadinya gempa bumi dengan kekuatan tertentu yang tidak diperhitungkan sebelumnya oleh perencana. Dalam perencanaan struktur bahan konstruksi merupakan komponen utama dalam membangun suatu struktur sehingga dapat terpenuhinya rancangan struktur yang sesuai. Sehinngga tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui pentingnya evaluasi faktor gempa terhadap perencanaan stuktur gedung di Indonesia serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dengan menggunakan struktur beton bertulang dan struktur komposit pada perencanaan bangunan dan juga mengetahui besar output gaya dalam dari masing-masing permodelan. Dalam perbandingan analisa permodelan ini menggunakan aplikasi ETABS dan data yang digunakan yaitu data gempa daerah Palu yang masuk didalam zona gempa 4 serta data-data pendukung lainnya dari Standar Nasional Indonesia. Metode yang digunakan dalam analisa ini yaitu analisa dimensi struktur, analisa gempa terhadap perencanaan struktur, output gaya-gaya dalam yang bekerja pada penampang struktur, analisa penulangan dan analisa beban yang dipikul oleh pondasi. Menurut hasil analisa yang dilakukan diketahui bahwa bahwa gaya aksial terbesar pada struktur beton bertulang terletak pada titik join yaitu sebesar 467,4 Ton sedangkan pada struktur Baja Komposit terletak pada titik join yaitu sebesar 190,8 Ton.
Studi Laju Peningkatan Kekuatan Paving Block dari Berbagai Mutu S, Widhi Tri Nugraha; Sukriadi; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/v8v10v70

Abstract

Saat ini, jumlah ketersediaan paving block berkualitas baik belum mampu mengimbangi besarnya kebutuhan pemanfaatannya. Kualitas dalam hal ini dinilai dari aspek kekuatan, umur penggunaan, dan durabilitas. Namun belum tersedia standar yang menjadi patokan tentang umur untuk menguji kuat tekan paving block serta umur layan saat paving masih layak digunakan. Secara teoritis, kekuatan maksimal paving block tercapai di hari ke- 28 namun terkadang umur layan ini belum tercapai di saat paving block sudah mulai digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kuat tekan paving block berbentuk persegi panjang dan kubus pada beberapa periode umur yaitu 3, 7, 14, 21, 28 dan 56 hari. Kemudian data dianalisis menggunakan analisa regresi. Dari penelitian ini diperoleh bentuk persamaan kekuatan paving block dalam fungsi waktu, serta laju peningkatan kekuatan yang mendekati standar peningkatan kekuatan beton pada umumnya menurut PBI 1971. Penelitian ini dilakukan di CV. HASMIN UTAMA dengan komposisi campuran yang diperoleh dari hasil pengujian laboratorium struktur dan bahan. Dari hasil analisa bahwa persamaan kekuatan paving block cenderung mengikuti persamaan yang bersifat rasional. Laju peningkatan kekuatan paving block lebih rendah pada umur 3 sampai 7 hari kemudian meningkat lebih besar pada umur 21 sampai 90 hari bila dibandingkan dengan beton menurut PBI 1971.
Perbandingan Variasi Bentuk Agregat Kasar Terhadap Sifat Mekanik Beton Pongarrang, Edward; Fualu, Ariyandi Rahmat; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/gpgaby30

Abstract

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan agregat sebagai material konstruksi seperti ukuran dan gradasinya, kebersihan, kekuatan, kekekalan bentuk, bentuk permukaan, dan bentuk butirnya. Penggunaan agregat kasar yang memiliki berbagai macam bentuk dapat mempengaruhi kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan tarik belah suatu beton dengan variasi agregat kasar yang berbeda beda dan melihat seberapa besar penurunan dan kenaikan tiap variasi bentuk agregat yang berbeda beda dari mutu yang direncanakan. Bentuk agregat yang digunakan yaitu agregat kasar berbentuk bersudut (batu pecah), berbentuk bulat (kerikil), berbentuk pipih (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%, dan berbentuk lonjong (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%. Pada pengujian kuat tekan dengan agregat bersudut dan bulat mengalami kenaikan kuat tekan sebesar10.73% dan 2.24% menjadi 33.220 Mpa dan 30.672 Mpa dari mutu rencana sebesar 30 Mpa. Untuk agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 3.74% dan 6.25% menjadi 28.879 Mpa dan 28.124 Mpa dari mutu rencana. Untuk kuat tarik belah agregat bersudut dan bulat memiliki nilai kuat tari belah sebesar 4.128 Mpa dan 3.232 Mpa sedangkan agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% memiliki kuat tarik belah sebesar 2.972 Mpa dan 2.925 Mpa.
Tinjauan Perencanaan Substruktur Gedung Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia dengan Menggunakan Pondasi Pelat Taqwin, Aksan; Afiah, Indah Nur; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Maruddin, Mukti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/z6qhme97

Abstract

Struktur bawah (fondasi) pada bangunan merupakan bagian struktur yang bersentuhan langsung dengan tanah yang memikul beban-beban struktur yang berada diatasnya. Penentuan jenis fondasi dilakukan dengan melihat situasi area pembangunan gedung tersebut. Tujuan dari tinjauan perencanaan ini dapat merencanakan struktur fondasi pelat Gedung Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia dan mengetahui daya dukung fondasi pelat akibat pembebanan supersturktur serta membandingkan penggunaan material yang digunakan sehingga dapat diketahui efisiensi substruktur antara perencanaan lama dengan tinjauan perencanaan. Data yang digunakan dalam tinjauan perencanaan ini yaitu data perencanaan lama superstruktur yang telah ada sebelumnya dan pengambilan data tanah dikedalaman perencanaan 2 meter berupa handboring dan sondir. Metode yang digunakan dalam tinjauan ini yaitu analisa dimensi pelat dan drop panel, analisa koefisien untuk distribusi momen, distribusi Momen kejalur kolom dan jalur tengah dan analisa penulangan yang mengacu pada SNI 2013. Menurut hasil analisa yang dilakukan penggunaan fondasi pelat dua arah tanpa balok dengan dimensi pelat 35 cm dan dimensi drop panel 300 x 280 x 35 mampu memikul beban struktur atas dan aman terhadap geser, namun dalam estimasi biaya keseluruhan tidak ekonomis.
Tinjauan Perencanaan Struktur Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dengan Sistem Struktur Baja Komposit Sarungkit, Ilham Eka; Kinanti, Shindita; Ashad, Hanafi; Mallombasi, Ali; Fadhil, Arsyad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ahv60629

Abstract

Struktur bangunan secara umum terdiri dari bangunan atas (super struktur) dan bangunan bawah (Sub Struktur). Dalam perencanaannya, salah satu struktur penyusun bangunan yang terdiri dari balok, kolom, pelat, dan pondasi harus memiliki dimensi yang kecil namun memiliki kemampuan menahan beban yang besar. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara penggunaan sistem struktur beton bertulang biasa dengan sistem struktur baja komposit pada gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Aspek yang ditinjau adalah dimensi komponen struktur, besar gaya–gaya dalam yang terjadi, kinerja struktur, dan jumlah kebutuhan tiang pancang. Metode yang digunakan adalah metode perencanaan yang beracu pada SNI. Tahap awal penelitian ini adalah mengamati data perencanaan gedung sebelumnya, lalu memilah dimensi – dimensi bangunan yang baiknya diubah menggunakan beton komposit. Selanjutnya, mulai dihitung dimensi perencanaan baru yang menggunakan baja komposit. Hasil kajian menunjukkan bahwa dimensi komponen struktur sistem komposit lebih langsing jika dibandingkan dengan sistem beton bertulang biasa yang berarti penggunaannya lebih baik. Jumlah kebutuhan tiang pancang adalah sebanyak 97 buah berdiameter 60 cm atau sekitar 75% dari jumlah kebutuhan tiang pancang dengan sistem struktur beton bertulang biasa.
Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Untuk Campuran Beton Ringan Yoesran, Almitra Pratiwi; Ramadhani, Nurlaeli; Hadi, Abdul Karim; Supardi, Sudarman; Fadhil, Arsyad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/p36tzq33

Abstract

Atas dasar pertimbangan ekonomis dan struktural agregat ringan baik untuk digunakan. Jenis beton ringan termasuk beton yang bersifat ekonomis karna banyaknya penggunaan oleh masyarakat sehingga mengalami peningkatan dalam produksinya. Dalam tahap penelitian ini digunakan bahan dari hasil pengolahan limbah yang sudah memenuhi syarat yaitu plastik dengan logo PET (Poly Ethylane Terephthalate). Tahapan penelitian ini berupa pelelehan plastik, setelah itu dicetak, kemudian didinginkan membentuk agregat ringan, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan agar memenuhi persayaratan. Penelitian ini dijadikan acuan untuk mengetahui sifat beton ketika bercampur dengan agregat limbah plastik PET yang dijadikan sebagai bahan subtitusi/pengganti agregat kasar. Beton yang sudah dibuat kemudian dituang kedalam tabung silinder. Pengujian beton dilakukan pada umur 28 hari dengan persentase penggunaan limbah botol plastik PET antara lain 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Berdasarkan nilai kuat tekan yang didapat dengan menggunakan agregat ringan PET sebagai subtitusi pada variasi 50% diperoleh hasil terbesar yaitu 7,27 MPa. Sedangkan untuk nilai kuat tarik belah dengan menggunakan agregat limbah plastik sebagai subtitutisi diperoleh hasil terbesar pada variasi 70% yaitu sebesar 1,13 Mpa.