Gedung Fakultas Hukum UMI direncanakan menggunakan pondasi sumuran di atas tanah yang memiliki nilai perlawanan tanah yang berbeda, sehingga perlu perhitungan dan pertimbangan secara matematis dan teoritis menggunakan dasar teori geoteknik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perencanaan pondasi sumuran pada perencanaan substruktur Gedung Fakultas Hukum UMI sehingga dapat dihitung kestabilan pondasi sumuran serta membandingkan efisiensi dan efektifitas pondasi sumuran dibandingkan dengan pondasi eksisting. Observasi di lokasi proyek dilakukan dalam proses pengumpulan data meliputi data sondir, data tanah, peta lokasi, dan data lainnya. Pada titik 1 pengujian sondir dengan kedalaman 7 m didapatkan daya dukung yang dijinkan, Qall= 411,340 ton > P= 391,296 ton pada satu buah pondasi sumuran saja. Penurunan yang terjadi akibat beban yang bekerja pada pondasi= 3,677 cm (memenuhi syarat berdasarkan kriteria penurunan yang di syaratkan oleh Shower, 1962). Setelah dianalisis maka kita tinjau dari segi: Efektivitas, pondasi sumuran lebih efektif di gunakan karena mampu menahan beban dari luar dengan diameter pondasi= 1m. Dibandingkan dengan perencanaan Exsisting pada titik 1. Efisiensi, lebih efisien pondasi tiang pancang di bandingkan dengan pondasi. Karena pada perencanaan pondasi sumuran terlalu banyak waktu dan biaya yang digunakan untuk penggalian 1 buah pondasi saja dan mudahnya proses pelaksanaan di lapangan.
Copyrights © 2020