ABSTRAKKurangnya pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran warga terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan menyebabkan rendahnya kesadaran menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Maka tim pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan berupa transfer pengetahuan terkait kesehatan lingkungan warga masyarakat. Metode yang digunakan adalah knowledge transfer dengan pendekatan yaitu; a) persiapan kegiatan, b) kegiatan edukasi kesehatan lingkungan masyarakat, c) evaluasi kegiatan. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan menggunakan strategi presentasi materi dan diskusi. Kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah rumah tangga kalurahan tertomartani diikuti sebanyak 23 peserta. Data peserta kegiatan yaitu; 1) kepala dukuh sebayak 17 peserta, 2) lembaga desa sebanyak 3 peserta, 3) tokoh pemuda dan masyarakat sebanyak 3 peserta. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan lingkungan masyarakat kalurahan tertomartani, antara lain; 1) sebanyak 19 peserta atau 82,60% paham, 2) sebanyak 1 peserta atau 4,34% cukup paham, 3) sebanyak 2 peserta atau 8,69% belum paham.Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan status sosial ekonomi kepala keluarga terhadap kesehatan lingkungan masyarakat. Pendapatan juga sangat mempengaruhi setiap kepala keluarga mengenai kesehatan lingkungan. Pekerjaan/mata pencahariaan juga sangat mempengaruhi pengetahuan kepala mengenai kesehatan lingkungan. Status sosial sangat mempengaruhi kesehatan lingkungan yang dimiliki dimana apabila semakin tinggi status sosial ekonomi kepala keluarga baik dilihat dari pendidikan, pekerjaan dan pekerjaan/mata pencaharian, maka semakin baik kesehatan lingkungan yang dimiliki. Bahwa status sosial ekonomi kepala keluarga (pendidikan, pendapatan dan pekerjaan/mata pencahariaan) memberikan kontribusi yang besar bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi kepala keluarga.
Copyrights © 2024