Kualitas pembelajaran di sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam merancang kegiatan belajar yang adaptif terhadap karakteristik peserta didik. Namun, masih banyak guru yang menghadapi hambatan belajar (learning obstacles/LO) baik dari aspek konseptual, prosedural, maupun didaktis, sehingga berdampak pada rendahnya kualitas pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru sekolah dasar dalam mengidentifikasi dan merancang pembelajaran berbasis analisis LO. Metode pelaksanaan dilakukan melalui workshop, pendampingan kelas, dan praktik penyusunan perangkat ajar. Subjek kegiatan adalah 25 guru sekolah dasar di Kabupaten Majalengka yang dipilih berdasarkan kriteria pengalaman dan keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Instrumen evaluasi mencakup pre-test, post-test, analisis dokumen RPP, dan observasi kelas. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman guru, dari skor rata-rata 56,3 pada pre-test menjadi 83,7 pada post-test (+27,4%). Selain itu, kualitas RPP meningkat dari kategori cukup (62,5%) menjadi sangat baik (87,9%). Temuan ini menegaskan bahwa intervensi berbasis analisis LO efektif dalam memperkuat kapasitas guru baik secara konseptual maupun praktis. Kesimpulannya, program ini mampu mendorong guru merancang pembelajaran yang lebih kontekstual, variatif, dan berorientasi pada kebutuhan siswa.
Copyrights © 2023