Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Influence of Self-Regulated Learning on Students’ Creative Thinking Skills Suciati, Nela
Al-Mufid Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ijr.v1i2.2230

Abstract

This study investigates the influence of self-regulated learning (SRL) on students’ mathematical creative thinking. Grounded in correlational quantitative design, the research involved 120 ninth-grade students from a junior high school in West Java, Indonesia. Data were collected using a Self-Regulated Learning Questionnaire (SRLQ) and a Mathematical Creative Thinking Test (MCTT), both validated for reliability and content. Descriptive and inferential analyses revealed a significant and positive correlation (r = .682, p < .001) between SRL and creative thinking, supported by a regression model explaining 46.5% of the variance in creative thinking scores. Further comparison showed that students with high SRL levels significantly outperformed those with moderate and low SRL levels in creative mathematical tasks. These findings confirm that planning, monitoring, and reflecting—core SRL processes—contribute meaningfully to students' ability to generate original, flexible, and elaborative mathematical ideas. The study underscores the importance of integrating SRL strategies into mathematics instruction to enhance not only academic achievement but also creativity and independence in problem-solving. Educational implications include the development of pedagogical interventions such as metacognitive prompts, goal-setting routines, and reflective activities that cultivate SRL behaviors and foster creative engagemen
Peningkatan Kapasitas Guru Sekolah Dasar dalam Merancang Pembelajaran Berdasarkan Analisis Learning Obstacles Nurhanan, Nurhanan; Suciati, Nela; Slamet, Mamat; Ibad, Nur
Papanda Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Paguyuban Panalungtik Sunda (Papanda)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/pjcs.v2i1.2371

Abstract

Kualitas pembelajaran di sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam merancang kegiatan belajar yang adaptif terhadap karakteristik peserta didik. Namun, masih banyak guru yang menghadapi hambatan belajar (learning obstacles/LO) baik dari aspek konseptual, prosedural, maupun didaktis, sehingga berdampak pada rendahnya kualitas pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru sekolah dasar dalam mengidentifikasi dan merancang pembelajaran berbasis analisis LO. Metode pelaksanaan dilakukan melalui workshop, pendampingan kelas, dan praktik penyusunan perangkat ajar. Subjek kegiatan adalah 25 guru sekolah dasar di Kabupaten Majalengka yang dipilih berdasarkan kriteria pengalaman dan keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Instrumen evaluasi mencakup pre-test, post-test, analisis dokumen RPP, dan observasi kelas. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman guru, dari skor rata-rata 56,3 pada pre-test menjadi 83,7 pada post-test (+27,4%). Selain itu, kualitas RPP meningkat dari kategori cukup (62,5%) menjadi sangat baik (87,9%). Temuan ini menegaskan bahwa intervensi berbasis analisis LO efektif dalam memperkuat kapasitas guru baik secara konseptual maupun praktis. Kesimpulannya, program ini mampu mendorong guru merancang pembelajaran yang lebih kontekstual, variatif, dan berorientasi pada kebutuhan siswa.
Penguatan Peran Orang Tua sebagai Mitra Strategis dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Ansori, Yoyo Zakaria; Hidayanti, Maria; Suciati, Nela; Nurlatifah, Ira
Papanda Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Paguyuban Panalungtik Sunda (Papanda)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/pjcs.v2i2.2511

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada penguatan peran orang tua sebagai mitra strategis dalam pembentukan karakter anak usia dini. Kegiatan dilaksanakan melalui metode edukasi, diskusi kelompok terarah, pendampingan, serta simulasi praktik pengasuhan berbasis nilai karakter. Khalayak sasaran adalah orang tua dengan anak usia 3–6 tahun di salah satu PAUD mitra. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman orang tua, dari kategori rendah dan sedang menjadi mayoritas kategori tinggi. Selain itu, terjadi perubahan sikap berupa peningkatan komitmen orang tua dalam meluangkan waktu khusus untuk mendampingi anak. Perubahan perilaku anak pun terlihat pada aspek disiplin, empati, dan kemandirian setelah orang tua menerapkan strategi pengasuhan baru. Program ini terbukti efektif karena menggunakan pendekatan partisipatif dan aplikatif, meski masih memiliki keterbatasan pada durasi pendampingan. Ke depan, kegiatan ini dapat dikembangkan melalui kolaborasi dengan sekolah serta pemanfaatan teknologi parenting digital.