Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang bersifat mandiri dan tidak bergantung pada pihak manapun. Dengan sifat kemandiriannya inilah pesantren bisa memegang teguh kemurniannya sebagai lembaga pendidikan Islam. Selain menjadi pusat pendalaman ilmu agama, pesantren juga memiliki potensi dalam pengembangan ekonomi. Prospek pasar jamu semakin meluas seperti café dan hotel yang sudah menyajikan jamu, dan juga sebagai souvenir acara. Ditambah akibat adanya pandemic covid-19, masyarakat yang sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga stamina tubuh agar tidak mudah terpapar virus mulai melirik jamu untuk menjaga staminanya. Pelaku abdimas melihat industri jamu berpotensi dalam pemberdayaan pesantren untuk meningkatkan ekonominya. Oleh karena itu diperlukan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam mempersiapkan Yayasan Fatahillah Jawa Barat untuk mencetak SDM, dengan melakukan pendampingan membuat produk jamu yang mempunyai nilai ekonomis sehingga dapat dipasarkan untuk meningkatkan pemberdayaan bagi Yayasan itu sendiri serta menjadi bekal skill bagi anak didiknya. Hasil dari pengabdian masyarakat ini sangat berkontribusi pada peningkatan pemahaman dan pelatihan terkait proses pembuatan produk minuman jamu, ini terlihat dari hasil kuesioner mengenai tingkat pemahaman materi serta motivasi berwirausaha yang mencapai diatas 50%.
Copyrights © 2024