Penggunaan model pembelajaran yang monoton dan kurang interaktif menyebabkan peserta didik cenderung pasif, kurang antusias, dan tampak jenuh mengikuti pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problematika terkait penggunaan model pembelajaran di kelas V SDN Sungai Miai 1 Banjarmasin dan kemudian mengimplementasikan model two stay two sebagai alternatif penyelesaian masalah model pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TSTS mampu menciptakan iklim pembelajaran yang partisipatif sehingga muncul motivasi dan rasa percaya diri peserta didik dalam pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan dikarenakan peserta didik terlibat aktif dalam diskusi kelompok, pertukaran informasi, serta penyusunan simpulan bersama. Dapat disimpulkan bahwa model TSTS dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS dan direkomendasikan untuk diterapkan untuk mengatasi permasalahan serupa.
Copyrights © 2025