MAN Kendal memiliki ciri khas tersendiri karena di samping pembelajaran reguler, juga terdapat ma’had sebagai wadah pembinaan keagamaan siswa. Hal ini menimbulkan adanya dua kelompok siswa, yaitu reguler dan ma’had, dengan karakter keagamaan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana karakter keagamaan terbentuk melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada kedua kelompok tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa reguler cenderung hanya mengandalkan pembelajaran formal di kelas, sementara siswa ma’had mendapatkan tambahan penguatan berupa pembiasaan ibadah dan kontrol akhlak di asrama. Perbedaan terlihat jelas pada pemahaman agama, sikap religius, praktik ibadah, dan akhlak keseharian. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi antara PAI formal dan pendidikan ma’hadiyyah memberikan kontribusi lebih besar dalam membentuk karakter keagamaan siswa.
Copyrights © 2025