Abstract The Merdeka Curriculum is designed to provide flexibility in learning, but its implementation still faces challenges, particularly in learning assessment. This study aims to optimize learning evaluation in Madrasah Ibtidaiyah (MI) in Kota Batu through the Asset-Based Community Development (ABCD) approach. The methods used include community asset identification, hybrid learning-based training, and field implementation support. The results indicate that the program successfully enhanced teachers' understanding of applying learning assessments under the Merdeka Curriculum, particularly in the aspects of formative and summative assessment. Keywords: Merdeka Curriculum, learning assessment, ABCD method, Madrasah Ibtidaiyah. Abstrak Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran, namun implementasinya masih menghadapi kendala, terutama dalam asesmen pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan evaluasi pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kota Batu melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Metode yang digunakan meliputi identifikasi aset komunitas, pelatihan berbasis hybrid learning, dan pendampingan implementasi di lapangan. Hasil menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pemahaman guru dalam menerapkan asesmen pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka, khususnya pada aspek assessmen formatif dan sumatif. Kata kunci: Kurikulum Merdeka, asesmen pembelajaran, Metode ABCD, Madrasah Ibtidaiyah.
Copyrights © 2024