Perkembangan motorik halus Adalah bertambahnya kemampuan atas koordinasi yang melibatkan otot-otot kecil yang dipengaruhi oleh kematangan fungsi motorik, fungsi pengliahatan, dan kecerdasan nonverbal. Keterlambatan perkembangan mototrik halus pada anak patut ditrliti karena berdampak negative serta mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Tujuan penelitian ini Adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain pasir kinetic terhadap perkembangan motorik halus anak pra sekolah usia 3-4 tahun di TK Ar Rahman dan TK Cut Mutia. Penelitian ini menggunakan desain Pre_Eksperiment two group pretes posstes with control group desain. Tehnik sampling menggunakan Tehnik total sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh populasi anak prasekolahpada TK Ar Rahman usia 3-4 tahun TK Ar-rahman sebanayk 18 anak dan TK Cut Mutia sebanyak 18 anak. Hasil penelitian pemberian terapi ini dapat diketahui sebelum dilakukan terapi bermain pasir kinetic pada TK Ar Rahman yaitu 5 anaak normal pada sedangkan TK Cut Mutia yaitu 10 anak normal. Sesudah diberikan terapi bermain pasir kinetic pada TK Ar Rahman yaitu 16 anak normal sedangkan pada TK Cut Mutia yaitu 17 anak normal. Hasil uji statistic menggunakan uji Wilcoxon dengan menunjukkan ada pengaruh terapi bermain pasir kinetic sebelum diberikan terapi dan sesudah diberikan terapi dengan p-value 0,01<0,005 pada TK Ar Rahman dan p-value 0,003 <0,05 pada TK Cut Mutia dengan adanya terapi bermain pasir kinetic yaitu menggenggam, mencetak, menjumput, menekan dan meremas didapatkan pengaruh berupa peningkatan perkembangan motorik halus anak prasekolah. Maka dari itu, pasir kinetic dapat dijadikan terapi untuk meningkatkan perkembangan mototrik halus anak prasekolah.
Copyrights © 2025