Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin

Problematika Panggilan Ghaib Dalam Perkara Perceraian Melalui Radio Di Era Digitalisasi Pada Pengadilan Agama Amuntai

Yuliana Fitria (Unknown)
Ahdiyatul Hidayah (Unknown)
Ramlan Thalib (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Nov 2025

Abstract

Sometimes the whereabouts of one party is unknown, such cases are called ghaib cases. In dealing with these cases, the Amuntai Religious Court applies a ghaib summoning mechanism, one of which uses radio. However, in the current era, radio faces challenges due to changes in society that access information tends to use digital media. This study aims to determine the ghaib summoning mechanism and identify issues in using radio for such summons. This research uses a descriptive qualitative approach. To collect the necessary data, researchers employed various methods, including observation, interviews and documentation. The results showed that ghaib summons are carried out by posting the summons on the notice board and announcing it through the Gema Kuripan Amuntai Radio Station twice with an interval of one month, a court session is then held after three months from the last announcement. In addition, The Amuntai Religious Court also utilises digital media such as the official website. Based on this research, it can be concluded that even though the summoning of ghaib cases via radio is still used for cost-efficiency, it faces several obstacles, particularly with public preference shifting toward digital. Therefore, innovation is needed to remain relevant to the times. Keywords: Amuntai Religious Court, Digitalisation, Divorce, Ghaib Summons, Radio Abstrak Terkadang terdapat perkara dimana salah satu pihaknya tidak diketahui lagi alamatnya, perkara seperti ini disebut perkara ghaib. Dalam hal ini, Pengadilan Agama Amuntai menerapkan mekanisme pemanggilan ghaib yang salah satunya menggunakan radio. Namun, di era saat ini, penggunaan media radio menghadapi berbagai tantangan karena terjadinya perubahan pola masyarakat dalam mengakses informasi yang lebih cenderung menggunakan media digital. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui mekanisme pemanggilan perkara ghaib di Pengadilan Agama Amuntai serta mengidentifikasi problematika radio dalam menyampaikan panggilan perkara ghaib. Metode yang digunaka dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif berbasis pada data empiris. Data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanggilan ghaib dilakukan dengan cara menempelkan relas panggilan di papan pengumuman dan menyiarkannya melalui Stasiun Radio Gema Kuripan Amuntai sebanyak dua kali dengan selang waktu satu bulan, dan sidang baru dilaksanakan setelah tiga bulan dari pengumuman terakhir. Selain itu, Pengadilan Agama Amuntai juga memanfaatkan media digital seperti website resmi. Penelitian ini menunjukan bahwa meskipun pemanggilan ghaib melalui radio masih digunakan karena pertimbangan efisiensi biaya, namunĀ  dalam praktiknya menghadapi sejumlah kendala, seperti masyarakat yang lebih tertarik mengakses informasi melalui media digital daripada menggunakan radio. Sehingga diperlukan inovasi dalam sistem pemanggilan ghaib agar lebih relevan dengan perkembangan zaman. Kata kunci: Digitalisasi, Panggilan Ghaib, Pengadilan Agama Amuntai, Perceraian, Radio.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

sinergi

Publisher

Subject

Aerospace Engineering Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education Environmental Science Health Professions Immunology & microbiology Physics Social Sciences

Description

Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin adalah publikasi ilmiah yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran gagasan, riset, serta temuan ilmiah yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, guna memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah global. Jurnal ...