Dalam historiografi perempuan Indonesia, penulisan sejarah pendidikan perempuan di Indonesia masih didominasi pada pembahasan pendidikan formal perempuan dalam sistem sekolah umum, sedangkan kajian pendidikan keterampilan domestik masih cukup minim. Tulisan ini bertujuan mendiskusikan tentang Huishoudschool di perkotaan Jawa dalam periode akhir masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Kajian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Huishoudschool merupakan salah satu sekolah khusus perempuan yang kurikulumnya terdiri atas pelajaran-pelajaran ilmu keterampilan rumah tangga (domestik), seperti memasak, mencuci pakaian, menjahit, menyetrika, mengasuh anak, gizi dan kesehatan, dan lainnya. Lama masa pendidikannya sekitar dua sampai tiga tahun. Tradisi dan gagasan kolonial telah membentuk bagaimana perempuan ideal, yaitu terampil mengerjakan urusan domestik, melayani suami, mengasuh serta mendidik anak. Hal tersebut berimplikasi membuat Huishoudschool menjadi sekolah yang diminati karena dianggap sesuai dengan kodrat dan tugas perempuan. Oleh karena itu, Huishoudschool berperan tidak hanya sebagai wadah pendidikan khusus perempuan, tetapi juga berkontribusi membentuk citra perempuan ideal.
Copyrights © 2025