Stunting merupakan gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang, yang mengakibatkan tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Permasalahan ini menjadi isu penting karena berpengaruh terhadap kualitas generasi masa depan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan aplikasi INZTING (Ikhtiar MenZerokan Stunting) berbasis pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Kegiatan ini menyasar dua kelompok utama, yaitu 23 ibu yang memiliki anak stunting dan 28 anggota kelompok dasawisma. Metode pelaksanaan mencakup edukasi interaktif dengan bantuan aplikasi digital. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test serta keaktifan peserta selama kegiatan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan signifikan, di mana pemahaman ibu mengenai stunting naik dari 52% menjadi 90%, sedangkan pemahaman kelompok dasawisma terkait penggunaan aplikasi INZTING meningkat dari 40% menjadi 95%. Materi yang berhasil dipahami antara lain pedoman gizi seimbang, tanda dan faktor penyebab stunting, serta dampak jangka panjangnya. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis potensi lokal melalui pemanfaatan teknologi digital dapat memperkuat peran masyarakat dalam upaya pencegahan stunting di Kelurahan Pallantikang..
Copyrights © 2025