Guru memiliki peranan strategis dalam menstimulasi dan mengembangkan keterampilan ini, terutama melalui kegiatan pembuka pembelajaran. Pada tahap ini, anak-anak diberi ruang untuk mengungkapkan pendapat, menjawab pertanyaan, dan berinteraksi secara verbal dengan guru maupun teman sebaya. Penelitian ini dilakukan di TK Alam Yaa Bunayya Gresik dengan tujuan untuk menganalisis sejauh mana keterampilan berbicara anak berkembang melalui aktivitas pembuka pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah anak berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 1 (satu) anak yang berusia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Indikator keterampilan berbicara yang dianalisis meliputi pengucapan, pengembangan kosakata, pembentukan kalimat, isi bicara, keberanian, kelancaran berbicara. Hasil observasi menunjukkan bahwa anak tersebut mengalami kesulitan dalam menyampaikan kalimat secara runtut dan lancar serta sering mengulang kata yang sama saat ingin menyampaikan jawaban. Kegiatan pembuka pembelajaran dipilih karena menjadi momen krusial untuk menumbuhkan keterlibatan dan interaksi verbal anak sejak dini. Penelitian ini menegaskan bahwa strategi guru pada kegiatan pembuka pembelajaran dapat menjadi sarana efektif dalam mengoptimalkan keterampilan berbicara pada anak usia dini.
Copyrights © 2025