Perkembangan bahasa anak usia dini dipengaruhi oleh paparan bahasa lisan dan kualitas interaksi dengan orang dewasa. Namun, pada anak usia dua tahun, bentuk serta intensitas interaksi orang tua yang paling efektif dalam menstimulasi perkembangan bahasa masih jarang dikaji secara mendalam dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran interaksi orang tua dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dua tahun. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri atas satu anak berusia dua tahun dan orang tuanya. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama tiga bulan, kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan data menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi verbal yang intensif, responsif, serta konsisten melalui percakapan, bermain, dan bernyanyi berkontribusi positif terhadap perkembangan kosakata dan kemampuan berbicara anak usia dua tahun.
Copyrights © 2025