Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan prevalensi 21,6% pada tahun 2022. Salah satu faktor penyebab utama adalah rendahnya pengetahuan keluarga tentang gizi seimbang dan praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Edukasi gizi berbasis keluarga berpotensi meningkatkan pengetahuan dan mendorong praktik gizi yang lebih baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi gizi berbasis keluarga terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita di RW 04 Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pendekatan one group pretest–posttest. Edukasi diberikan melalui ceramah interaktif, video edukatif, poster, dan diskusi kelompok. Pengetahuan diukur dengan kuesioner 13 item sebelum dan sesudah intervensi pada 20 responden. Analisis menggunakan uji paired t-test dengan tingkat signifikansi 95%. Rata-rata skor pretest adalah 10,10 dan posttest 12,55 dengan selisih rata-rata 2,45±2,58. Hasil uji paired t-test menunjukkan perbedaan signifikan (t=4,24; p=0,0004). Media edukatif partisipatif meningkatkan keterlibatan peserta dan mempermudah pemahaman materi. Edukasi gizi berbasis keluarga efektif meningkatkan pengetahuan ibu balita dan berpotensi mendukung upaya pencegahan stunting. Program serupa disarankan dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan kader posyandu, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa, serta perlu evaluasi jangka panjang terhadap dampaknya pada status gizi balita.
Copyrights © 2025