Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH GERAKAN YOGA GAYA BALASANA (CHILD POSE) DALAM PENGURANGAN DISMENORHOE PADA REMAJA PUTRI DI SMK PASUNDAN JATINANGOR Sugiharti, Ina; Valiani, Cici; Kartadarma, Supriyatni; Putri, Intan Davina
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i3.13161

Abstract

Abstrak: Pengaruh Gerakan Yoga Gaya Balasana (Child Pose) Dalam Pengurangan Dismenorhoe Pada Remaja Putri Di SMK Pasundan Jatinangor. Dismenore adalah keadaan nyeri yang terjadi akibat terjadinya keram pada otot uterus saat terjadi menstruasi. Dampak yang dapat terjadi akibat dismenore adalah aktivitas sehari-hari terganggu. Upaya yang dilakukan dapat berupa secara non-farmakologis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh gerakan yoga gaya balasana (child pose) dalam pengurangan dismenorhoe setelah dan sebelum diberikan gerakan gaya balasana (child pose) Pada Remaja Putri. Metode : one group pretest-posttest design. Tehnik pengambilan sampel dengan consecutive sampling, jumlah sampel 33 responden dengan tingkat skala nyeri sedang. Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil : didapatkan bahwa rata-rata sebelum dan sesudah diberikan senam dismenore ρ-value 0.000 <0.05. Artinya terdapat pengaruh gerakan yoga gaya balasana (child pose) dalam pengurangan dismenorhoe pada remaja putri. Kesimpulan : yoga gaya balasana efektif dalam menurunkan tingkat nyeri dismenore.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG WINENGSIH, ECIH; FITRIANI, DYAH AYU; STELATA, ALYXIA GITA; SUGIHARTI, INA
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi merupakan tanda bahwa wanita sedang memasuki masa pubertas. Adanya gangguan siklus menstruasi merupakan masalah yang cukup umum terjadi. Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi kebidanan Universitas Bhakti Kencana Bandung. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi crossectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah 87 reponden mahasiswi D3 Kebidanan. Data informasi responden berupa aktivitas fisik dan siklus menstruasi dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis bivariabel untuk melihat hubungan antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi. Hasil dan Pembahasan: hasil menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi dengan nilai p=0,046<0,05. Kesimpulan: Sebagai upaya preventif agar menjaga siklus menstruasi normal maka mahasiswi perlu melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
THE UTILIZATION OF MCH BOOKS BY FAMILIES IN MONITORING THE NUTRITIONAL STATUS OF TODDLERS Lestari, Sri; Yusita, Intan; Mulyati, Iceu; Oktafiani, Hani; Sugiharti, Ina; Hayati, Ning; Sarbini, Amida
Operations Research: International Conference Series Vol. 4 No. 1 (2023): Operations Research International Conference Series (ORICS), March 2023
Publisher : Indonesian Operations Research Association (IORA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47194/orics.v4i1.212

Abstract

The low nutritional status of toddlers indicates a non-optimal level of health. Family empowerment is the key to toddler care to improve nutritional status. Kia books are an excellent medium for monitoring nutritional status (Susilo et al., 2021). Cibeet Village is the village with the highest cases of malnutrition in the Ibun health center area of Bandung regency with toddler visits to posyandu only 50%. MCH books were used in this study to monitor the nutritional status of toddlers. The study was designed using an analytical crossectional study, with a sample of 57 mothers under five and family. Samples from each of these villages were randomly selected and re-selected from each posyandu. Data related to the use of Kia books by families are carried out through observation of family members and direct measurement of nutritional status. The results showed that mothers of toddlers who used MCH books periodically were 42.1%, mothers were family members who used MCH books 89.5%, nutritional status of toddlers 84.2% were bai k nutrition. Based on the analysis of the relationship between the use of MCH books and the nutritional status of toddlers, a p-value (0.00 0) was obtained, < with an alpha value (0.05). Thus there is a relationship between the use of MCH books and the nutritional status of toddlers. There is a relationship between the use of kia books and toddler caregivers obtained p-value (0.00 4) < alpha value (0.05). Kurang from half of the families of toddlers have not used the MCH book as a medium for determining the nutritional status of toddlers and there are still toddlers with malnutrition, in Cibeet village, the working area of the Ibun Health Center. Efforts are needed to empower families in utilizing Kia books so that family participation increases in maintaining family health.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswi tentang Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia saat Menstruasi (The Relationship between the Level of Knowledge of Female Students about the Importance of Consuming Fe Tablets and the Incidence of Anemia During Menstruation) Fitriani, Dyah Ayu; Sugiharti, Ina; Lubis, Tika; Setiyani, Sholikhah Eli
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025954

Abstract

Prevalensi anemia di Indonesia masih cukup tinggi sehingga anemia masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia selain masalah kurang energi protein, kurang vitamin A, dan gangguan akibat kurang iodium (GAKI). Faktor utama yang menyebabkan sulitnya penurunan prevalensi anemia ini antara lain karena rendahnya cakupan dan kepatuhan remaja dalam mengkonsumsi tablet besi. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya mengkonsumsi zat besi berupa tablet penambah darah tersebut yang akan menyebabkan meningkatnya kejadian anemia pada remaja. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia saat menstruasi di SMP N 1 PAKEM, Kec. Hargobinangun, Kab. Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 32 siswi. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan cek kadar hemoglobin. Analisis data dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 14 tahun sebanyak 22 siswi (68,75%) dengan sumber informasi terbanyak berasal dari media elektronik. Siswi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 23 siswi, pengetahuan cukup 8 siswi, dan pengetahuan kurang sebanyak 1 siswi. Angka kejadian anemia menunjukkan bahwa sebagian siswi tidak mengalami anemia saat menstruasi yaitu sebanyak 26 siswi dari total 32 siswi. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet fe dengan kejadian anemia saat menstruasi di SMP Negeri 1 Pakem Sleman.Abstract. The prevalence of anemia in Indonesia remains considerably high, making it a major public health issue, alongside problems such as protein-energy malnutrition, vitamin A deficiency, and iodine deficiency disorders (IDD). One of the primary factors contributing to the persistent high prevalence of anemia is the low coverage and compliance among adolescents in consuming iron tablets. A lack of knowledge regarding the importance of consuming iron in the form of blood-boosting tablets contributes to the increased incidence of anemia among adolescents. This study aims to determine the relationship between students' knowledge about the importance of consuming iron tablets and the incidence of anemia during menstruation at SMP N 1 PAKEM, Hargobinangun District, Sleman Regency. This research is an observational analytic study with a cross-sectional approach. The sampling technique used was total sampling, with 32 female students as respondents. Data were collected through questionnaires and hemoglobin level checks. Data analysis was performed using the chi-square test. The results showed that most respondents were 14 years old, with 22 students (68.75%) primarily obtaining information from electronic media. A total of 23 students had good knowledge, 8 had adequate knowledge, and 1 had poor knowledge. The incidence of anemia revealed that most students did not experience anemia during menstruation, with 26 students out of 32 not being anemic. Conclusion: There is a significant relationship between students' knowledge about the importance of consuming iron tablets and the incidence of anemia during menstruation at SMP Negeri 1 Pakem, Sleman.
THE EFFECT OF YOGA CHILD POSE IN OVERCOMING MENSTRUAL PAIN IN ADOLESCENT GIRLS Yuliani, Meda; Sugiharti, Ina; Yusita, Intan; Mulyati, Iceu; Agustiani, Siska Nurul
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 16 No. 2, Juli 2025
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/jk.v16i2.1848

Abstract

Background: Menstrual pain, or dysmenorrhea, arises from heightened prostaglandin production, leading to uterine cramps. This discomfort can interfere with daily activities. One recommended non-pharmacological approach to relieve this condition is practising the child’s pose in yoga. This study aims to assess the effectiveness of this pose in reducing menstrual discomfort among students. Methods: The research was conducted at SMPN 2 Pamulihan during the period of July through August. This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The participants were 7th and 8th grade junior high school students experiencing primary dysmenorrhea who met the inclusion and exclusion criteria. Pain assessment was conducted using the Numeric Rating Scale (NRS), a validated and widely accepted instrument for evaluating pain levels. The yoga intervention was implemented based on established Standard Operating Procedures (SOP) to ensure consistency and adherence to protocol. Data were analysed using univariate and bivariate analyses, with the Wilcoxon test applied to assess the differences between pretest and posttest results. Results: Prior to the intervention, 25 participants (69.4%) experienced mild pain. Following the yoga sessions, 26 students (72.2%) reported mild pain. Statistical analysis revealed a significant difference before and after the intervention (p = 0.000 < 0.05), indicating the potential of child’s pose yoga as a non-pharmacological method for easing dysmenorrhea. Conclusion: The child’s pose yoga technique shows promise in managing menstrual discomfort among adolescents, serving as a viable non-pharmacological alternative.