Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh tekanan ekonomi terhadap kesehatan mental anak muda, yang merupakan masalah penting karena masa remaja merupakan periode perkembangan dengan banyak perubahan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji keterkaitan antara situasi ekonomi keluarga dan kesehatan mental remaja, serta menemukan faktor-faktor yang dapat melindungi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, data diperoleh melalui wawancara dengan dua informan dari MTs Hidayatut Tholibin, masing-masing ditanya dengan dua belas pertanyaan utama mengenai tekanan ekonomi dan kesehatan mental. Temuan menunjukkan bahwa tekanan ekonomi dapat menyebabkan kelelahan emosional, kecemasan, dan penurunan semangat belajar pada remaja. Strategi koping yang efektif, seperti mencari sumber penghasilan dan menabung, serta dukungan sosial dan spiritual, sangat diperlukan. Namun, terdapat pula strategi koping yang tidak efektif, seperti melarikan diri dari masalah atau menangis secara diam-diam. Kesimpulan studi ini menyatakan bahwa masalah ekonomi menghalangi pemenuhan kebutuhan dasar remaja, yang selanjutnya memengaruhi kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri menurut Teori Hierarki Kebutuhan Maslow.
Copyrights © 2025