UMKM tatah sungging di Kabupaten Bantul merupakan salah satu sektor kerajinan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi. Seiring berjalannya waktu, menghadapi tantangan dalam proses produksi, khususnya pada tahapan pemenuhan bahan kulit perkamen. Tidak setiap pengrajin tatah sungging memproduksi bahan kulit perkamen sendiri. Pengolahan kulit perkmen membutuhkan keahlian khusus yang diperoleh dari keahlian yang turun temurun serta latihan yang terus menerus sehingga lebih memahami kualitas atau standar kulit perkamen terbaik untuk wayang maupun kulitan tari. Terbatasnya bahan mentah, SDM yang mengolah kulit, dan juga waktu pengerjaan yang kurang efisien maka penelitian tentang pengolahan kulit perkamen dengan mesin menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi lapangan sekaligus menjadi sarana sosialisasi Program Riset Berdikari dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud 2024. Melalui pendekatan pemberdayaan UMKM dan pengembangan inovasi teknologi alat penyamakan kulit. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM membutuhkan teknologi penyamakan yang lebih efisien dan higienis guna meningkatkan kualitas produk. Program Riset Berdikari berpotensi menjadi jembatan antara kebutuhan UMKM dan dunia riset untuk menghadirkan teknologi tepat guna.
Copyrights © 2025