Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TEKNIK SUNGGING TRADISIONAL WAYANG KULIT KETHEK RUCAH KAPI MENDA: STUDI KASUS DI GRIYA UKIR KULIT SAGIO Novilasari, Ima; Rahmawati, Ari Dwi
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam teknik sungging tradisional wayang kulit Kapi Menda berdasarkan studi kasus di Griya Ukir Kulit Sagio. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, praktek dan wawancara. Data penelitian berupa hasilsunggingan dengan karakter warna dan gaya khas Griya Ukir Kulit Sagio. Peneliti memilih Griya Ukir Kulit Sagio karena dikenal sebagai salah satu pusat pembuatan wayang kulit yang mempertahankan teknik-teknik tradisional dan berkomitmen kuat dalam melestarikan seni wayang kulit Gagrak Yogyakarta. Dalam konteks wayang Kethek Rucah, khususnya tokoh Kapi Menda, teknik sungging memiliki peran yang sangat penting. Kapi Menda adalah salah satu tokoh kera kecil yang memiliki karakteristik unik dalam dunia pewayangan. Teknik sungging yang diaplikasikan pada tokoh ini bukan hanya berfungsi untuk memperkuat identitas visualnya, tetapi juga untuk menyampaikan pesan-pesan simbolik yang terkandung dalam cerita.
Inovasi Seni Tatah Timbul Kulit Sapi Pada Produk Fungsional di UMKM Geoge Leather Yogyakarta Priyono, Rohmad Eko; Novilasari, Ima; Rahmawati, Junende
Corak Vol 14, No 1 (2025): Corak : Jurnal Seni Kriya
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v14i1.14757

Abstract

This research aims to raise the embossed inlay technique applied to functional products made by Geoge Leather Yogyakarta MSMEs. The embossed inlayment technique produced by Geoge Leather Yogyakarta MSME products is one of the innovative products that is the hallmark of the Geoge Leather Yogyakarta Brand DNA. Embossed inlaid products as one of the leather craft arts prioritize hand skills (handicraft) by paying attention to aesthetic and functional values. Through qualitative research with artistic research methods that discuss practice-based research that produces knowledge and technical understanding of embossed inlays applied to plant-based tanned leather media that has not been widely applied to leather industry products that produce bags, shoes, jackets, etc. The identity of Geoge Leather products is not only in terms of technical creation, but also motif designs that raise the local wisdom of the archipelago's culture such as puppets, batik, dance visuals, and so on as part of product innovation that becomes the identity or Brand DNA of the UMKM.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengangkat teknik tatah timbul yang diterapkan pada produk fungsional karya UMKM Geoge Leather Yogyakarta. Teknik tatah timbul hasil produk UMKM Geoge Leather Yogyakarta sebagai salah satu produk inovasi yang menjadi ciri khas dari Brand DNA Geoge Leather Yogyakarta. Produk-produk tatah timbul sebagai salah satu karya seni kriya kulit mengutamakan keterampilan tangan (handicraft) dengan memperhatikan nilai estetika dan fungsionalitas. Melalui penelitian kualitataif dengan metode penelitian artistic yang membahas tentang penelitian berbasis praktik yang menghasilkan pengetahuan dan pemahaman teknis tatah timbul diterapkan pada media kulit samak nabati yang belum banyak diterapkan pada produk industry kulit penghasil tas, sepatu, jaket, dsb. Identitas produk Geoge Leather tidak hanya dari segi teknis penciptaannya, namun juga desain motif yang mengangkat kearifan lokal budaya Nusantara seperti wayang, batik, visual tarian, dan lain sebagainya sebagai bagian dari inovasi produk yang menjadi identitas atau Brand DNA UMKM tersebut. 
Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Workshop Pembuatan Wayang Kancil : Bahan Kardus Bekas Di TPA Al-Barokah Novilasari, Ima; Rahmawati, Ari Dwi
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 3 No. 9 (2024): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v3i9.3124

Abstract

Laporan ini menguraikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk workshop pembuatan Wayang Kancil dari bahan kardus bekas, bertempat di TPA Al-Barokah, Tangkilan, Pabelan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Pelestarian budaya lokal dan pengelolaan limbah merupakan isu penting, baik secara global maupun lokal, sehingga workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan seni pembuatan wayang tradisional kepada masyarakat serta memanfaatkan bahan daur ulang. Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai usia, yang diajarkan teknik dasar pembuatan wayang menggunakan kardus bekas, yang kemudian dikreasikan menjadi Wayang Kancil. Dengan pendekatan kualitatif dan partisipatif, workshop ini juga mengedukasi peserta mengenai pentingnya pengelolaan limbah dan kreativitas dalam memanfaatkan bahan yang tersedia. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta, serta dampak nyata dalam memperkuat pelestarian budaya dan peningkatan keterampilan kerajinan tangan. Evaluasi menunjukkan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya lokal dan pengelolaan lingkungan. Kontribusi praktis dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pengajar di TPA dalam menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan berkelanjutan.
Policy Paper: Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta Rahmawati, Ari Dwi; Novilasari, Ima
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 6 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i6.2692

Abstract

Naskah Kebijakan Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah 2023 merekomendasikan sinergi antara pendidikan vokasi dan pemangku kepentingan untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten sekaligus mendorong inovasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Disusun konsorsium Sekolah Vokasi UGM, Fakultas Vokasi UNY, dan AKN Seni & Budaya, kajian ini menanggapi tren ketenagakerjaan serta disparitas kompetensi lulusan dan kebutuhan industri. Melalui mixed-method analisis deskriptif, foresight, dan system dynamics data sekunder (BPS, literatur, instansi) dan primer (Delphi, FGD, wawancara) dianalisis untuk memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja, tingkat pengangguran, dan kompetensi strategis. Enam dimensi foresight diidentifikasi: sosial, teknologi, ekonomi, lingkungan, politik, dan nilai kultural, masing-masing dengan faktor pengungkit seperti keluarga tangguh, transformasi digital, ekonomi hijau, ketahanan pangan, kebijakan vokasi, dan keistimewaan DIY. Rencana aksi dibagi dalam tiga horizon: 2025-2026 (penguatan keluarga & pekerja tangguh, kolaborasi vokasi-industri), 2027-2029 (literasi digital, inovasi daerah, kesiapan disrupsi), dan 2030 (kemitraan vokasi berkelanjutan, keahlian digital-STEM-sosial humaniora). Implementasi diklasterkan per wilayah: Kota Yogyakarta (ekonomi kreatif), Sleman (perdagangan & pertanian milenial), Bantul (manufaktur & ekonomi kreatif), Kulon Progo (jasa konstruksi & industri), dan Gunungkidul (perikanan kelautan). Kebijakan ini diharapkan menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, peningkatan daya saing regional, dan pemberdayaan masyarakat DIY..
UMKM TATAH SUNGGING DI KABUPATEN BANTUL SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI PENGENALAN PROGRAM RISET BERDIKARI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI ALAT PENYAMAKAN KULIT PERKAMEN Rahmawati, Junende; Novilasari, Ima; Priyono, Rohmad Eko; Rahmawati, Ari Dwi
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 2 (2025): JSER, December 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i2.1079

Abstract

UMKM tatah sungging di Kabupaten Bantul merupakan salah satu sektor kerajinan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi. Seiring berjalannya waktu, menghadapi tantangan dalam proses produksi, khususnya pada tahapan pemenuhan bahan kulit perkamen. Tidak setiap pengrajin tatah sungging memproduksi bahan kulit perkamen sendiri. Pengolahan kulit perkmen membutuhkan keahlian khusus yang diperoleh dari keahlian yang turun temurun serta latihan yang terus menerus sehingga lebih memahami kualitas atau standar kulit perkamen terbaik untuk wayang maupun kulitan tari. Terbatasnya bahan mentah, SDM yang mengolah kulit, dan juga waktu pengerjaan yang kurang efisien maka penelitian tentang pengolahan kulit perkamen dengan mesin menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi lapangan sekaligus menjadi sarana sosialisasi Program Riset Berdikari dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud 2024. Melalui pendekatan pemberdayaan UMKM dan pengembangan inovasi teknologi alat penyamakan kulit. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM membutuhkan teknologi penyamakan yang lebih efisien dan higienis guna meningkatkan kualitas produk. Program Riset Berdikari berpotensi menjadi jembatan antara kebutuhan UMKM dan dunia riset untuk menghadirkan teknologi tepat guna.
UMKM TATAH SUNGGING DI KABUPATEN BANTUL SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI PENGENALAN PROGRAM RISET BERDIKARI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI ALAT PENYAMAKAN KULIT PERKAMEN Rahmawati, Junende; Novilasari, Ima; Priyono, Rohmad Eko; Rahmawati, Ari Dwi
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 2 (2025): JSER, December 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i2.1079

Abstract

UMKM tatah sungging di Kabupaten Bantul merupakan salah satu sektor kerajinan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi. Seiring berjalannya waktu, menghadapi tantangan dalam proses produksi, khususnya pada tahapan pemenuhan bahan kulit perkamen. Tidak setiap pengrajin tatah sungging memproduksi bahan kulit perkamen sendiri. Pengolahan kulit perkmen membutuhkan keahlian khusus yang diperoleh dari keahlian yang turun temurun serta latihan yang terus menerus sehingga lebih memahami kualitas atau standar kulit perkamen terbaik untuk wayang maupun kulitan tari. Terbatasnya bahan mentah, SDM yang mengolah kulit, dan juga waktu pengerjaan yang kurang efisien maka penelitian tentang pengolahan kulit perkamen dengan mesin menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi lapangan sekaligus menjadi sarana sosialisasi Program Riset Berdikari dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud 2024. Melalui pendekatan pemberdayaan UMKM dan pengembangan inovasi teknologi alat penyamakan kulit. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM membutuhkan teknologi penyamakan yang lebih efisien dan higienis guna meningkatkan kualitas produk. Program Riset Berdikari berpotensi menjadi jembatan antara kebutuhan UMKM dan dunia riset untuk menghadirkan teknologi tepat guna.
TEKNOLOGI PENYAMAKAN KULIT PERKAMEN TERINTEGRASI UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI DAN PELESTARIAN BUDAYA UMKM KRIYA WAYANG KULIT Novilasari, Ima; Rahmawati, Junende; Priyono, Rohmad Eko; Rahmawati, Ari Dwi
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 3 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i3.1457

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengatasi masalah inefisiensi waktu, ketidakstabilan kualitas, serta risiko kesehatan dalam proses penyamakan kulit tradisional pada UMKM Kriya Wayang Kulit melalui pengembangan teknologi penyamakan kulit perkamen terintegrasi. Pendekatan yang digunakan adalah rekayasa desain (Detail Engineering Design/DED) yang disertai delapan siklus uji purwarupa terhadap tiga unit mesin utama: Mesin Drum, Alat Pementang/Togel, dan Mesin Buffing. Evaluasi dampak dilakukan secara komparatif sebelum dan sesudah intervensi, dengan penekanan pada aspek ekonomi dan sosial, didukung data kapasitas produksi dan survei relevansi pasar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan terhadap efisiensi waktu, di mana proses produksi yang sebelumnya berlangsung dalam hitungan minggu dapat dipersingkat menjadi beberapa hari, serta Mesin Drum berhasil mencapai kapasitas target 10–20 lembar per siklus. Secara sosial, teknologi ini memiliki daya terima pasar yang tinggi dan berkontribusi pada pelestarian budaya kriya wayang kulit. Namun, Mesin Buffing belum mampu menghasilkan ketebalan seragam (0,5–1 mm) sehingga membutuhkan rekayasa ulang desain. Secara keseluruhan, teknologi penyamakan kulit terintegrasi ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas UMKM dan mendukung keberlanjutan budaya lokal.