Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KORELASI KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SULTAN AGUNG DALAM MENGGUNAKAN OPERASI HITUNG PADA PECAHAN BIASA DENGAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA YANG BERKAITAN DENGAN PECAHAN PADA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Rahmawati, ari Dwi
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2013): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.234 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kemampuan siswa dalam menggunakan operasi hitung pada pecahan biasa, kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan, dan apakah ada korelasi kemampuan menggunakan operasi hitung pada pecahan biasa terhadap menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri se-Gugus Sultan Agung kecamatan Kutoarjo tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 152 siswa. Sampel penelitia berjumlah 98 siswa yang diambil dengan teknik proposional random sampling. Untuk menghitung korelasi menggunakan rumus korelasi product moment. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: kemampuan siswa dalam menggunakan operasi hitung pada pecahan biasa memenuhi KKM, kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan tidak memenuhi KKM, dan ada korelasi yang signifikan antara kemampuan menggunakan operasi hitung pada pecahan biasa terhadap menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan. Kata kunci: korelasi, pecahan
Keefektifan Konseling Individu Menggunakan Pendekatan Behavioral dengan Teknik Self Management untuk Menurunkan Perilaku Terlambat Siswa Rahmawati, Ari Dwi
Indonesian Journal of School Counseling: Theory, Application, and Development Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijosc.v3i1.31061

Abstract

Hal yang mendasari peneletian ini adalah terdapat siswa-siswa SMK negeri 1 Sambeng yang sering terlambat sekolah. Hal ini disebabkan karena siswa-siswa tersebut begadang dimalam hari, sehingga bangun kesiangan dan akhirnya siswa tersebut terlambat datang disekolah. Inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan konseling individu menggunakan pendekatan behavioral dengan teknik Self Managemet untuk menurunkan perilaku terlambat siswa kelas XI-TKR I di SMKN 1 Sambeng. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Pendekatan behavioral yaitu sutau pendekatan yang berfokus pada perilaku yang tampak dan spesifik. Dalam konseling pendekatan behavioral ini konseli belajar perilaku baru dan mengeliminasi perilaku maladaptif, memperkuat dan mempertahankan perilaku yang diharapkan. Sedangkan teknik Self Management merupakan prosedur dimana individu dapat mengatur perilakunya sendiri. Melalui konseling individu dengan pendekatan behavioral ini, diharapkan siswa dapat mengatur dirinya sendiri, mengelola waktunya dengan baik, sehingga tidak lagi terlambat datang ke sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling individu menggunakan pendekatan behavioral dengan teknik Self Management efektif untuk menurunkan perilaku terlambat siswa, hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi dan observasi setelah proses konseling individu dilakukan.
TEKNIK SUNGGING TRADISIONAL WAYANG KULIT KETHEK RUCAH KAPI MENDA: STUDI KASUS DI GRIYA UKIR KULIT SAGIO Novilasari, Ima; Rahmawati, Ari Dwi
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam teknik sungging tradisional wayang kulit Kapi Menda berdasarkan studi kasus di Griya Ukir Kulit Sagio. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, praktek dan wawancara. Data penelitian berupa hasilsunggingan dengan karakter warna dan gaya khas Griya Ukir Kulit Sagio. Peneliti memilih Griya Ukir Kulit Sagio karena dikenal sebagai salah satu pusat pembuatan wayang kulit yang mempertahankan teknik-teknik tradisional dan berkomitmen kuat dalam melestarikan seni wayang kulit Gagrak Yogyakarta. Dalam konteks wayang Kethek Rucah, khususnya tokoh Kapi Menda, teknik sungging memiliki peran yang sangat penting. Kapi Menda adalah salah satu tokoh kera kecil yang memiliki karakteristik unik dalam dunia pewayangan. Teknik sungging yang diaplikasikan pada tokoh ini bukan hanya berfungsi untuk memperkuat identitas visualnya, tetapi juga untuk menyampaikan pesan-pesan simbolik yang terkandung dalam cerita.
Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Workshop Pembuatan Wayang Kancil : Bahan Kardus Bekas Di TPA Al-Barokah Novilasari, Ima; Rahmawati, Ari Dwi
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 3 No. 9 (2024): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v3i9.3124

Abstract

Laporan ini menguraikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk workshop pembuatan Wayang Kancil dari bahan kardus bekas, bertempat di TPA Al-Barokah, Tangkilan, Pabelan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Pelestarian budaya lokal dan pengelolaan limbah merupakan isu penting, baik secara global maupun lokal, sehingga workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan seni pembuatan wayang tradisional kepada masyarakat serta memanfaatkan bahan daur ulang. Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai usia, yang diajarkan teknik dasar pembuatan wayang menggunakan kardus bekas, yang kemudian dikreasikan menjadi Wayang Kancil. Dengan pendekatan kualitatif dan partisipatif, workshop ini juga mengedukasi peserta mengenai pentingnya pengelolaan limbah dan kreativitas dalam memanfaatkan bahan yang tersedia. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta, serta dampak nyata dalam memperkuat pelestarian budaya dan peningkatan keterampilan kerajinan tangan. Evaluasi menunjukkan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya lokal dan pengelolaan lingkungan. Kontribusi praktis dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pengajar di TPA dalam menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan berkelanjutan.
Policy Paper: Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta Rahmawati, Ari Dwi; Novilasari, Ima
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 6 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i6.2692

Abstract

Naskah Kebijakan Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah 2023 merekomendasikan sinergi antara pendidikan vokasi dan pemangku kepentingan untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten sekaligus mendorong inovasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Disusun konsorsium Sekolah Vokasi UGM, Fakultas Vokasi UNY, dan AKN Seni & Budaya, kajian ini menanggapi tren ketenagakerjaan serta disparitas kompetensi lulusan dan kebutuhan industri. Melalui mixed-method analisis deskriptif, foresight, dan system dynamics data sekunder (BPS, literatur, instansi) dan primer (Delphi, FGD, wawancara) dianalisis untuk memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja, tingkat pengangguran, dan kompetensi strategis. Enam dimensi foresight diidentifikasi: sosial, teknologi, ekonomi, lingkungan, politik, dan nilai kultural, masing-masing dengan faktor pengungkit seperti keluarga tangguh, transformasi digital, ekonomi hijau, ketahanan pangan, kebijakan vokasi, dan keistimewaan DIY. Rencana aksi dibagi dalam tiga horizon: 2025-2026 (penguatan keluarga & pekerja tangguh, kolaborasi vokasi-industri), 2027-2029 (literasi digital, inovasi daerah, kesiapan disrupsi), dan 2030 (kemitraan vokasi berkelanjutan, keahlian digital-STEM-sosial humaniora). Implementasi diklasterkan per wilayah: Kota Yogyakarta (ekonomi kreatif), Sleman (perdagangan & pertanian milenial), Bantul (manufaktur & ekonomi kreatif), Kulon Progo (jasa konstruksi & industri), dan Gunungkidul (perikanan kelautan). Kebijakan ini diharapkan menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, peningkatan daya saing regional, dan pemberdayaan masyarakat DIY..
Program Pemberdayaan Masyarakat: Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Minyak Jelantah) sebagai Bahan Baku Lilin Aromaterapi di Desa Dukuh Dempok, Wuluhan, Jember Gustya, Cindy Alya; Naelovar, Syahrin Nuzulia; Aimmah, Rohmatul; Aprilyana, Shalsya Dian; Agustin, Mawadatul Hifniyah; Taufikurohman, Taufikurohman; Annas, Asraf Al; Rahmawati, Ari Dwi; Pradana, Billy Gandis; Agustin , Istiqomah; Nugroho, Gita Gempita; Choirunisa, Ika Nadia; Laily Hidayat, Veni Dewi; Prasetio Rini, Ike Dwi; Putra, Ryan Ramadhan; Hidayat, Moh. Samuel
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 4 (2024): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v1i4.3168

Abstract

Pengelolaan limbah minyak jelantah di tingkat rumah tangga di Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius. Banyak masyarakat yang belum menyadari dampak negatif dari pembuangan minyak jelantah secara sembarangan, seperti pencemaran air dan tanah, serta potensi bahaya bagi kesehatan. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, tim KKN Kolaboratif 030 dari Desa Dukuh Dempok, Kabupaten Jember menyelenggarakan program pengabdian masyarakat yang inovatif melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara memanfaatkan limbah minyak jelantah yang biasanya dianggap sebagai sampah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan ramah lingkungan. Metode pelatihan yang diterapkan mencakup pemaparan materi, demonstrasi, serta praktik mandiri. Hasil dari pelatihan ini menunjukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan lilin aromaterapi yang ditandai dengan kemampuan peserta dalam mengikuti setiap tahapan dalam pembuatan lilin sesuai dengan SOP yang telah disusun, serta menunjukkan antusiasme tinggi dalam partisipasi selama sesi praktik. Keberhasilan ini membuka peluang bagi masyarakat Desa Dukuh Dempok untuk mengembangkan usaha berbasis limbah minyak jelantah, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan.
UMKM TATAH SUNGGING DI KABUPATEN BANTUL SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI PENGENALAN PROGRAM RISET BERDIKARI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI ALAT PENYAMAKAN KULIT PERKAMEN Rahmawati, Junende; Novilasari, Ima; Priyono, Rohmad Eko; Rahmawati, Ari Dwi
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 2 (2025): JSER, December 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i2.1079

Abstract

UMKM tatah sungging di Kabupaten Bantul merupakan salah satu sektor kerajinan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi. Seiring berjalannya waktu, menghadapi tantangan dalam proses produksi, khususnya pada tahapan pemenuhan bahan kulit perkamen. Tidak setiap pengrajin tatah sungging memproduksi bahan kulit perkamen sendiri. Pengolahan kulit perkmen membutuhkan keahlian khusus yang diperoleh dari keahlian yang turun temurun serta latihan yang terus menerus sehingga lebih memahami kualitas atau standar kulit perkamen terbaik untuk wayang maupun kulitan tari. Terbatasnya bahan mentah, SDM yang mengolah kulit, dan juga waktu pengerjaan yang kurang efisien maka penelitian tentang pengolahan kulit perkamen dengan mesin menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi lapangan sekaligus menjadi sarana sosialisasi Program Riset Berdikari dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud 2024. Melalui pendekatan pemberdayaan UMKM dan pengembangan inovasi teknologi alat penyamakan kulit. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM membutuhkan teknologi penyamakan yang lebih efisien dan higienis guna meningkatkan kualitas produk. Program Riset Berdikari berpotensi menjadi jembatan antara kebutuhan UMKM dan dunia riset untuk menghadirkan teknologi tepat guna.
UMKM TATAH SUNGGING DI KABUPATEN BANTUL SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI PENGENALAN PROGRAM RISET BERDIKARI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI ALAT PENYAMAKAN KULIT PERKAMEN Rahmawati, Junende; Novilasari, Ima; Priyono, Rohmad Eko; Rahmawati, Ari Dwi
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 2 (2025): JSER, December 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i2.1079

Abstract

UMKM tatah sungging di Kabupaten Bantul merupakan salah satu sektor kerajinan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi. Seiring berjalannya waktu, menghadapi tantangan dalam proses produksi, khususnya pada tahapan pemenuhan bahan kulit perkamen. Tidak setiap pengrajin tatah sungging memproduksi bahan kulit perkamen sendiri. Pengolahan kulit perkmen membutuhkan keahlian khusus yang diperoleh dari keahlian yang turun temurun serta latihan yang terus menerus sehingga lebih memahami kualitas atau standar kulit perkamen terbaik untuk wayang maupun kulitan tari. Terbatasnya bahan mentah, SDM yang mengolah kulit, dan juga waktu pengerjaan yang kurang efisien maka penelitian tentang pengolahan kulit perkamen dengan mesin menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi lapangan sekaligus menjadi sarana sosialisasi Program Riset Berdikari dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud 2024. Melalui pendekatan pemberdayaan UMKM dan pengembangan inovasi teknologi alat penyamakan kulit. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM membutuhkan teknologi penyamakan yang lebih efisien dan higienis guna meningkatkan kualitas produk. Program Riset Berdikari berpotensi menjadi jembatan antara kebutuhan UMKM dan dunia riset untuk menghadirkan teknologi tepat guna.
TEKNOLOGI PENYAMAKAN KULIT PERKAMEN TERINTEGRASI UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI DAN PELESTARIAN BUDAYA UMKM KRIYA WAYANG KULIT Novilasari, Ima; Rahmawati, Junende; Priyono, Rohmad Eko; Rahmawati, Ari Dwi
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 3 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i3.1457

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengatasi masalah inefisiensi waktu, ketidakstabilan kualitas, serta risiko kesehatan dalam proses penyamakan kulit tradisional pada UMKM Kriya Wayang Kulit melalui pengembangan teknologi penyamakan kulit perkamen terintegrasi. Pendekatan yang digunakan adalah rekayasa desain (Detail Engineering Design/DED) yang disertai delapan siklus uji purwarupa terhadap tiga unit mesin utama: Mesin Drum, Alat Pementang/Togel, dan Mesin Buffing. Evaluasi dampak dilakukan secara komparatif sebelum dan sesudah intervensi, dengan penekanan pada aspek ekonomi dan sosial, didukung data kapasitas produksi dan survei relevansi pasar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan terhadap efisiensi waktu, di mana proses produksi yang sebelumnya berlangsung dalam hitungan minggu dapat dipersingkat menjadi beberapa hari, serta Mesin Drum berhasil mencapai kapasitas target 10–20 lembar per siklus. Secara sosial, teknologi ini memiliki daya terima pasar yang tinggi dan berkontribusi pada pelestarian budaya kriya wayang kulit. Namun, Mesin Buffing belum mampu menghasilkan ketebalan seragam (0,5–1 mm) sehingga membutuhkan rekayasa ulang desain. Secara keseluruhan, teknologi penyamakan kulit terintegrasi ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas UMKM dan mendukung keberlanjutan budaya lokal.