Abstrak: Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui konservasi budaya. Namun, pembelajaran tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kearifan Bayan Budiman danĀ (2) pembelajaran bermuatan konservasi budaya dan wujud produk konservasi budaya generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengumpulkan data melalui observasi praktik pembelajaran, analisis hasil pekerjaan peserta didik, dan studi dokumen. Data dianalisis secara tematik melalui reduksi, kategorisasi, dan interpretasi, lalu disajikan dalam narasi temuan yang diperkuat dengan triangulasi sumber untuk memastikan validitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hikayat Bayan Budiman memiliki kearifan pada nilai budaya, sosial, agama, dan pendidikan. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa wujud konservasi budaya melalui 25 cerpen terintegrasi hikayat dan 8 cerpen secara eksplisit menyebutkan tokoh-tokoh hikayat sebagai bagian cerpen alih wahana. Konservasi budaya peserta didik menunjukkan hal yang positif dengan berbagai strategi seperti integrasi dan eksplisit, tetapi perlu adanya keberlanjutan supaya peserta didik dapat mengonservasi hikayat ke media yang lain.
Copyrights © 2025