Pengembangan papan informasi dan signage di objek wisata alam merupakan kebutuhan mendasar untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung sekaligus memperkuat fungsi edukasi dan konservasi. Kebun Botani “Denassa” sebagai destinasi wisata berbasis lingkungan masih menghadapi kendala berupa keterbatasan informasi visual, ketidaktepatan istilah flora dan fauna, serta penggunaan bahasa yang kurang efektif dan persuasif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan menyusun papan informasi dan signage yang komunikatif, informatif, dan sesuai kaidah bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui survei lokasi, pengumpulan data flora dan fauna, penyusunan teks, diskusi revisi, serta pendampingan produksi papan. Hasil kegiatan menunjukkan teridentifikasinya empat zona utama yang membutuhkan papan informasi, penyusunan teks dengan struktur kalimat efektif dan ketepatan istilah ilmiah, serta penerapan bahasa persuasif untuk mendorong perilaku konservatif. Selain itu, integrasi kearifan lokal dalam konten papan memberikan nilai tambah edukatif dan memperkuat identitas budaya. Evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman pengunjung, berkurangnya kebingungan arah, dan perubahan perilaku positif terkait kebersihan serta pelestarian lingkungan. Kegiatan ini membuktikan bahwa penerapan prinsip kebahasaan dan desain visual berperan penting dalam optimalisasi fungsi informasi di kawasan wisata alam.
Copyrights © 2025