Penelitian ini bertujuan mengkaji peran tour guide dalam mengenalkan sejarah melalui pemanfaatan makam bersejarah dan peninggalan kolonial sebagai objek wisata edukatif di Palembang. Fokus penelitian diarahkan pada strategi interpretasi, teknik penyampaian narasi, serta efektivitas pendekatan komunikasi dalam membangun pemahaman sejarah pada wisatawan. Metodologi yang digunakan berupa penelitian etnografi mini untuk mengekplorasi secara mendalam bagaimana kontribusi pengunjung, serta dokumentasi aktivitas tur dan karakteristik situs sejarah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan storytelling berbasis konteks lokal, pemanfaatan media digital pendukung, dan keterlibatan interaktif pengunjung mampu meningkatkan kualitas pengalaman belajar dan memperkuat ingatan historis wisatawan. Tur yang dirancang secara tematik juga terbukti efektif menonjolkan nilai budaya, identitas kota, dan warisan arsitektur kolonial. Penelitian ini menegaskan bahwa tour guide berperan sebagai mediator pengetahuan sejarah yang penting, meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan sumber tertulis dan ketidaksamaan narasi. Hasil penelitian berkontribusi pada pengembangan kajian sejarah publik dan upaya interpretasi warisan budaya secara lebih inklusif dan akurat
Copyrights © 2025