Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Namun, di Kabupaten Tegal masih ditemukan berbagai permasalahan seperti tingginya angka kematian ibu, bayi, dan prevalensi stunting yang berpotensi diperparah oleh kondisi lingkungan yang kurang sehat. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan kesehatan lingkungan berbasis IoT menggunakan mikrokontroler ESP32 yang terhubung dengan sensor DHT22 (untuk suhu dan kelembaban) serta MQ-135 (untuk kualitas udara). Data yang diperoleh dikirim ke platform cloud ThingSpeak untuk ditampilkan dalam bentuk grafik pemantauan digital. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan pengujian sensor terhadap alat ukur pembanding untuk mengetahui tingkat akurasi sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai galat rata-rata pengukuran suhu adalah 2–4%, kelembaban 3–5%, dan kualitas udara sekitar 4%. Nilai tersebut masih dalam batas toleransi akurasi sensor, sehingga sistem mampu bekerja dengan baik dalam memantau kondisi lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pemantauan berbasis IoT ini dapat menjadi solusi inovatif yang aplikatif dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran serta literasi masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Pengembangan lanjutan disarankan untuk menambah parameter lingkungan lain serta integrasi notifikasi otomatis agar lebih responsif terhadap perubahan kondisi lingkungan
Copyrights © 2025