Bambu merupakan sumber daya alam melimpah di Desa Leko Pancing, Kabupaten Maros, namun pemanfaatannya belum optimal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi akibat keterbatasan teknologi dan pemahaman ekonomi kreatif. Pengolahan bambu oleh pengrajin lokal masih menghadapi kendala teknis, seperti penggunaan paku yang dapat merusak struktur bambu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mentransformasi potensi tersebut dengan memperkenalkan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa jig press bambu. Tujuan spesifiknya adalah meningkatkan keterampilan petani dalam teknik penyambungan tanpa paku untuk pembuatan dudukan gelas, sekaligus mendorong pemanfaatan bambu lokal untuk memperkuat ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif yang melibatkan 20 petani bambu melalui serangkaian tahapan: persiapan, penyuluhan materi, demonstrasi, pelatihan praktik, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan tingkat partisipasi aktif yang sangat tinggi (95%). Sebanyak 80% peserta berhasil memproduksi dudukan gelas dengan kualitas unggul ditandai dengan kekuatan struktural, kerapian finishing. Pengenalan jig press ini terbukti berhasil memberikan keterampilan baru dan membuka peluang pengembangan UMKM berbasis bambu yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.
Copyrights © 2025