Tanaman jagung ketan memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Sintang namun masih sedikit yang membudidayakannya dibandingkan dengan jagung manis walaupun harganya lebih tinggi dari jagung manis. Budidaya tanaman jagung ketan di Kabupaten Sintang menghadapi kendala tanah yang kurang mendukung karena didominasi jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) yang memiliki tingkat kesuburan rendah. Pemberian MOL bonggol pisang dapat dijadikan alternatif untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah PMK karena mengandung berbagai mikroorganisme dan unsur hara serta berbagai zat pengatur tumbuh yang dapat mendukung pertumbuhan dan produktifitas tanaman jagung ketan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi MOL bonggol pisang yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ketan. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan MOL bonggol pisang dengan 5 taraf perlakuan yaitu: M0 = Tanpa pemberian MOL bonggol pisang (kontrol); M1 = MOL bonggol pisang 15%; M2 = MOL bonggol pisang 30%; M3 = MOL bonggol pisang 45%; M4 = MOL bonggol pisang 60% dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, dan berat tongkol bersih. Pemberian MOL bonggol pisang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ketan, dimana pemberian MOL bonggol pisang 45% (M3) merupakan dosis yang terbaik dalam penelitian ini untuk pertumbuhan tanaman dengan rerata tinggi tanaman 199,60 cm dan rerata diameter batang 18,21 mm sedangkan untuk hasil adalah pada konsentrasi 60% (M4) dengan berat tongkol bersih 353,05 gram.
Copyrights © 2025