p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PIPER
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L) Kartana, Syarif Nizar; Mangardi, Mangardi; Darmawan, Donni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 20 No 2 (2024): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v20i2.1286

Abstract

Tanaman terung ungu merupakan salah satu jenis sayuran buah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan namun produksinya di Kabupaten Sekadau semakin tahun semakin menurun yang diakibatkan jenis tanah tempat untuk budidaya sebagian besar adalah dari jenis PMK yang kurang unsur hara dan mikroorganisme sehingga kurang mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman terung ungu. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan memberikan MOL dari rebung bambu karena mudah diperoleh dan memiliki berbagai mikroorganisme yang dapat membantu ketersediaan unsur hara serta zat pengatur tumbuh seperti auksin dan sitokinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perlakuan yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan. Rancangan yang digunakan adalah pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pemberian MOL rebung bambu yang terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu: M0 = Tanpa MOL rebung bambu, M1 = MOL rebung bambu 125 ml/875 ml air, M2 = MOL rebung bambu 250 ml/750 ml air, M3 = MOL rebung bambu 375 ml/625 ml air, M4 = MOL rebung bambu 500 ml/500 ml air. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MOL rebung bambu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil terung ungu. Pertumbuhan dan hasil terbaik dalam penelitian ini adalah pemberian MOL rebung bambu 500 ml/500 ml air yang menghasilkan rerata tinggi tanaman 94,55 cm, rerata jumlah buah 5,70 buah, rerata berat buah 462,05 gram.
PENGARUH PEMBERIAN SOLID LIMBAH KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) Kartana, Syarif Nizar; Kurniawati, Herlina; Buteres, Alber Eriko
Publikasi Informasi Pertanian Vol 21 No 1 (2025): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v21i1.1550

Abstract

Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis, dikenal masyarakat karena buah mudanya sering dimanfaatkan sebagai sayur. Usaha budidaya tanaman kecipir di Kabupaten Sekadau masih belum terlalu menjadi perhatian para petani sementara permintaan  masyarakat akan tanaman kecipir semakin meningkat. Budidaya tanaman kecipir di Kabupaten Sekadau menghadapi berbagai kendala, terutama masalah tanah yang kurang subur karena mayoritas didominasi dari jenis tanah Podsolik Merah Kuning yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah yang rendah ini adalah dengan pemberian solid yang keberadaannya cukup banyak di Kabupaten Sekadau. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian solid terhadap pertumbuan dan hasil tanamn kecipir dimana hasil penelitan ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi petani dalam membudidayakan tanaman kecipir. Penelitan ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK),terdiri dari lima perlakuan yaitu K­0 : tidak diberi Solid/m2  K1 :2,4  kg Solid/m2  K2 : 4,8 kg Solid/m2 K3 :7,2 kg Solid/m2  K4 : 9,6 kg Solid/m2 Parameter yang diamati adalah berat basah berangkasan tanaman (g), Jumblah polong tanaman  (g), berat polong tanaman (g). data hasil analisis uji beda nyata jujur (BNJ) Pemberian 4,8 kg solid/ m2 menghasilkan berat berankasan tertinggi 386,00 g/ tanaman, jumlah polong 21,60 polong/ tanaman, dan berat polong 340,75 g/ tanaman.
PENINGKATAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) MELALUI PEMBERIAN POC KULIT PISANG Yulianingsih, Ratri; Kartana, Syarif Nizar; Saputro, Yuvensius Eko
Publikasi Informasi Pertanian Vol 21 No 1 (2025): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v21i1.1566

Abstract

Produksi kacang tanah di Kabupaten Sintang masih rendah jika dibandingkan potensi hasilnya. Salah satu penyebab rendahnya produksi kacang tanah adalah rendahnya kandungan bahan organik dalam tanah PMK. Kekurangan bahan organik tersebut dapat diatasi dengan pemberian POC kulit pisang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan produksi kacang tanah melalui pemberian POC kulit pisang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu P0  = tanpa POC kulit pisang, P1  = 150 ml  POC kulit pisang per liter air, P2= 300 ml POC kulit pisang per liter air, P3 = 450 ml POC kulit pisang per liter air, P4 = 600 ml POC kulit pisang per liter air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah polong, berat biji tanaman. Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada selang kepercayaan 95% dan 99%. Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa pemberian POC kulit pisang berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah. Pemberian 600 ml POC kulit pisang per liter air menghasilkan tinggi tanaman kacang tanah tertinggi yaitu  36.60 cm, jumlah polong tertinggi yaitu 30.90 polong., dan berat biji tanaman tertinggi yaitu 10.59 gram.
PENGARUH PEMBERIAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG KETAN (Zea mays var. Ceratina) Kartana, Syarif Nizar; Nurhadiah, Nurhadiah; Januardi, Sebastianus Destian
Publikasi Informasi Pertanian Vol 21 No 2 (2025): PIPER, in progress
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v21i2.1700

Abstract

Tanaman jagung ketan memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Sintang namun masih sedikit yang membudidayakannya dibandingkan dengan jagung manis walaupun harganya lebih tinggi dari jagung manis. Budidaya tanaman jagung ketan di Kabupaten Sintang menghadapi kendala tanah yang kurang mendukung karena didominasi jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) yang memiliki tingkat kesuburan rendah. Pemberian MOL bonggol pisang dapat dijadikan alternatif untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah PMK karena mengandung berbagai mikroorganisme dan unsur hara serta berbagai zat pengatur tumbuh yang dapat mendukung pertumbuhan dan produktifitas tanaman jagung ketan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi MOL bonggol pisang yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ketan. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan MOL bonggol pisang dengan 5 taraf perlakuan yaitu: M0 = Tanpa pemberian MOL bonggol pisang (kontrol); M1 = MOL bonggol pisang 15%; M2 = MOL bonggol pisang 30%; M3 = MOL bonggol pisang 45%; M4 = MOL bonggol pisang 60% dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, dan berat tongkol bersih. Pemberian MOL bonggol pisang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ketan, dimana pemberian MOL bonggol pisang 45% (M3) merupakan dosis yang terbaik dalam penelitian ini untuk pertumbuhan tanaman dengan rerata tinggi tanaman 199,60 cm dan rerata diameter batang 18,21 mm sedangkan untuk hasil adalah pada konsentrasi 60% (M4) dengan berat tongkol bersih 353,05 gram.