Literasi yang kuat merupakan pondasi utama dalam membangun Sumber Daya Manusia Indonesia yang kompetitif di era global. Dengan kemampuan membaca dan berpikir kritis, siswa tidak hanya mampu menyerap pengetahuan secara efektif tetapi juga mengolah informasi menjadi solusi kreatif untuk menghadapi tantangan masa depan. Read-aloud bukan sekadar aktivitas membacakan teks, melainkan metode efektif untuk menumbuhkan minat baca, memperkaya kosakata, dan melatih pemahaman siswa. Guru yang terlatih dalam read-aloud dapat menciptakan generasi pembelajar yang tidak hanya melek huruf tetapi juga mampu berpikir analitis dan komunikatif. Tujuan program ini adalah meningkatkan kapasitas guru SDN Belendung III Kabupaten Karawang dalam menerapkan read-aloud dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui interaksi bacaan. Metode kegiatan meliputi pelatihan guru secara praktis, demonstrasi read-aloud, pembelajaran berbasis buku, observasi kelas, serta pengisian lembar perencanaan membacakan nyaring. Data evaluasi dikumpulkan melalui rekaman video praktik, kuesioner persepsi, dan lembar evaluasi. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan perubahan nyata pada guru, siswa, dan lingkungan belajar. Guru menjadi lebih terampil merencanakan dan menyajikan pembacaan nyaring, memilih buku relevan, serta mengajukan pertanyaan berbasis bukti. Siswa lebih aktif dalam diskusi, menunjukkan peningkatan kemampuan mengidentifikasi gagasan utama, membuat inferensi sederhana, dan mengaitkan isi cerita dengan pengalaman pribadi. Namun, fasilitas literasi sekolah perlu ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan lebih efektif. Secara keseluruhan, program ini mendorong budaya literasi dan partisipasi siswa yang konsisten. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan read-aloud mampu meningkatkan literasi kelas dan berpikir kritis siswa secara berkelanjutan dan memberikan manfaat luas.
Copyrights © 2025