Jurnal Media Akademik (JMA)
Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November

PANDANGAN ULAMA BANGKALAN TENTANG URGENSI DAN IMPLIKASI SERTIFIKASI HALAL TERHADAP KEPERCAYAAN KONSUMEN: STUDI KASUS PADA OLAHAN BEBEK SONGKEM PAK SALIM SAMPANG

Isfarsia Nilam Ayu Azikra (Unknown)
Holis (Unknown)
Ahmad Makhtum (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2025

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisis kepercayaan konsumen Muslim terhadap system jaminan produk halal (JPH) di Indonesia, yang dipicu kasus kontaminasi unsur haram pada produk bersertifikat oleh BPJPH dan BPOM pada 2025. Hal ini menimbulkan keraguan (was-was) dan menekankan perlunya evaluasi ulang sertifikasi halal. Fokusnya pada kuliner tradisional Madura, yakni Bebek Songkem Pak Salim Sampang, yang memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi namun memerlukan verifikasi kehalalan oleh otoritas agama lokal. Celah empiris terletak pada studi sebelumnya yang jarang mempertimbangkan perspektif ulama Bangkalan sebagai otoritas moral (Ghuru) dalam mengawal produk lokal. Tujuan penelitian adalah menganalisis pandangan ulama Bangkalan tentang urgensi sertifikasi halal dalam pengelolaan Bebek Songkem, mengevaluasi kepatuhan proses produksi terhadap kehalalan bahan baku dan prosedur Dhabihah Syar'iyyah untuk menghindari unsur syubhat, serta menganalisis implikasinya terhadap peningkatan kepercayaan konsumen Muslim. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif di Bangkalan dan Sampang. Data primer dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mendapatkan data langsung dari lapangan. Hasil utama menunjukkan bahwa ulama Bangkalan menempatkan sertifikasi halal sebagai mandat syariah yang mendesak (wajib syar’i), berakar pada maqashid syariah, khususnya hifz al-din (pemeliharaan agama) dan hifz al-nafs (pemeliharaan jiwa melalui aspek thayyib). Proses pengolahan tradisional Bebek Songkem (kukus/ungkep) memenuhi aspek thayyib, namun analisis kritis mengungkap inkonsistensi dalam Dhabihah Syar'iyyah (penyembelihan tidak sempurna) yang berpotensi membuat daging menjadi maitah (haram mutlak). Risiko syubhat tinggi akibat potensi perubahan bumbu pasca sertifikasi, mengaktifkan kaidah “Idza ijtama’a al-halal wa al-haram ghuliba al-haram”. Implikasi terhadap kepercayaan konsumen secara signifikan tidak hanya bergantung pada logo formal (Rato), melainkan dimutlakkan oleh Hegemoni otoritas ulama (Ghuru) sebagai gerbang legitimasi spiritual, di mana sertifikasi halal berfungsi sebagai jaminan universal untuk menghilangkan keraguan (syubhat).

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jma

Publisher

Subject

Religion Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Description

Jurnal Media Akademik (JMA) merupakan platform publikasi jurnal atau hasil karya suatu penelitian orisinil atau tinjauan pustaka yang ditulis oleh dosen, mahasiswa maupun masyarakat umum. Ruang lingkup karya yang diterbitkan mencakup Multidisiplin diantaranya: Hukum, Manajemen, Ekonomi, Ekonomi ...