Rendahnya motivasi siswa madrasah di daerah pedesaan untuk melanjutkan pendidikan tinggi menunjukkan adanya gap akademik terkait keterbatasan literasi pendidikan lanjut, informasi beasiswa, serta minimnya model pendampingan karier berbasis madrasah yang secara ilmiah jarang dikaji dalam konteks penguatan self-determination siswa. Untuk menjawab urgensi tersebut, kegiatan ini menerapkan sosialisasi partisipatif kepada 80 siswa Madrasah Aliyah Mambaul Ulum melalui pemaparan materi, sesi motivasi, diskusi interaktif, serta evaluasi deskriptif menggunakan pre-test dan post-test yang berfungsi sebagai indikator awal perubahan pemahaman, bukan sebagai instrumen validasi psikometrik. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman dari rata-rata 45% menjadi 88%, dan 90% siswa melaporkan peningkatan minat untuk melanjutkan pendidikan. Temuan ini menunjukkan adanya kecenderungan positif setelah intervensi, meskipun tidak dapat diklaim sebagai hubungan kausal karena tidak melibatkan kelompok kontrol. Novelty kegiatan ini terletak pada integrasi model sosialisasi dua arah dengan testimoni alumni dan booklet beasiswa sebagai pendekatan inovasi sosial pendidikan yang memperkaya kajian mengenai motivasi belajar di lingkungan madrasah pedesaan. Enhancing Students’ Motivation for Higher Education through Educational Level Socialization at Madrasah Aliyah Mambaul Ulum, Kubu Raya Regency Abstract The low motivation of madrasah students in rural areas to continue their higher education indicates an academic gap related to limited literacy in further education, scholarship information, and the lack of madrasah-based career mentoring models that are rarely scientifically studied in the context of strengthening student self-determination. To address this urgency, this activity implemented participatory socialization for 80 students of Madrasah Aliyah Mambaul Ulum through material presentations, motivational sessions, interactive discussions, and descriptive evaluations using pre- and post-tests that functioned as early indicators of changes in understanding, not as psychometric validation instruments. The evaluation results showed an increase in understanding scores from an average of 45% to 88%, and 90% of students reported an increased interest in continuing their education. These findings indicate a positive trend after the intervention, although it cannot be claimed as a causal relationship because it did not involve a control group. The novelty of this activity lies in the integration of a two-way socialization model with alumni testimonials and scholarship booklets as a social innovation approach to education that enriches the study of learning motivation in rural madrasah environments.
Copyrights © 2025