Desa Tulung Kakan di Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, memiliki potensi ekonomi, sosial, dan SDM yang dapat dikembangkan, terutama di sektor Industri Kecil dan Menengahsalah satunya adalah produk jamu. Selain itu, pembukuan keuangan yang terstruktur diperlukan untuk memisahkan transaksi serta memantau modal, aset, pendapatan, dan kewajiban, guna mendukung efisiensi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saat ini, permasalahan yang terjadi pada masyarakat desa ini ialah dalam hal daya tahan dan pengemasan produk, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya pembukuan keuangan untuk mengelola secara efisien modal, aset, pendapatan, dan kewajiban usaha mereka. Sehingga perlu adanya kegiatan penyuluhan Digitalisasi Produk dan Pembukuan Keuangan UMKM untuk meningkatkan pemahaman dan akses terhadap teknologi digital serta memberikan pelatihan dan dukungan dalam pembukuan keuangan. Metode yang digunakan adalah observasi, sosialisasi serta pelatihan pengemasan produk dan proses pembukuan keuangan. Pelaku usaha dan juga perangkat desa sangat antusias, dilhat dari brand TULAKAN merupakan hasil pembaharuan branding untuk produk jamu. Tambahan pengetahuan tentang proses pembukuan keuangan yang efisien telah diberikan. Ini akan membantu meningkatkan visibilitas produk mereka dan memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien, memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta pemerintah desa.
Copyrights © 2025