Dalam menghadapi tuntutan proyek yang dinamis, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karyawan konstruksi mengelola tekanan kerja mereka untuk mengurangi stres dan memaksimalkan eustress. Penelitian ini menyelidiki metode kualitatif yang melibatkan observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk menemukan cara-cara individu dan dukungan organisasi untuk memastikan kestabilan mental dan produktivitas karyawan. Hasil menunjukkan bahwa karyawan bergantung pada resiliensi psikologis, pengalaman teknis, pengendalian emosi, dan strategi koping masalah-fokus dan emosi-fokus untuk mengatasi beban kerja yang besar, cuaca ekstrim, perubahan desain, dan hambatan administrasi. Pada saat yang sama, bisnis membantu dengan menerapkan K3, komunikasi kerja yang jelas, pembagian tugas yang terorganisir, dan lingkungan sosial yang mendukung. Hal ini secara signifikan mengurangi distress dan meningkatkan eustress sebagai energi positif. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan adaptif individu dan sumber daya organisasi dapat bekerja sama untuk mencapai kinerja unggul di bidang konstruksi
Copyrights © 2025