Pendahuluan: Karakteristik Kurikulum Merdeka mencakup pengembangan keterampilan sosial dan karakter, penekanan pada materi yang fundamental, serta pembelajaran yang bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dan gaya belajar siswa. Pengembangan keterampilan sosial dan karakter ini dilaksanakan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Namun, pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan differentiated instruction sebagai salah satu pendekatan pembelajaran pendukung keberhasilan program Kurikulum Merdeka belajar masih minim. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru MGMP IPA terkait P5 sekaligus menganalisis respon guru selama kegiatan pelatihan. Metode: metode pengabdian Masyarakat yang digunakan adalah Service Learning (SL) dengan basis Experiential Learning, yang melibatkan tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Data diperoleh melalui pretest, posttest, dan angket respon guru. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menghitung N-gain berbantuan software SPSS. Analisis data menunjukkan nilai N-Gain sebesar 0,45, berada dalam kategori sedang. Hasil: ini menandakan bahwa pelatihan memberikan dampak yang cukup efektif terhadap peningkatan pemahaman dan keterampilan guru. Selain itu, hasil angket respon guru menunjukkan nilai rata-rata sebesar 93,87%, berada dalam kategori respon sangat baik. Kesimpulan: Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa program pelatihan telah memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan kompetensi profesional guru IPA dalam pembelajaran menggunakan differentiated instruction sebagai upaya menguatkan profil pelajar Pancasila.
Copyrights © 2025