Keuangan yang sehat merupakan fondasi ketahanan ekonomi keluarga dan institusi sosial berbasis komunitas, termasuk tempat ibadah. Masyarakat di wilayah 3T seperti Kabupaten Kepulauan Aru menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan keuangan dan edukasi finansial, sehingga rentan mengalami defisit dan pengambilan keputusan ekonomi yang tidak tepat. Program pengabdian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan perencanaan keuangan rumah tangga, (2) memperkuat tata kelola keuangan tempat ibadah agar akuntabel, dan (3) membangun model edukasi keuangan komunitas berbasis spiritual dan kearifan lokal. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukasi dan penyadaran yang partisipatif melalui observasi, pemetaan kebutuhan, sosialisasi, praktik pencatatan keuangan, simulasi kasus, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman literasi keuangan sebesar 58%, dengan pemahaman dana darurat meningkat dari 15% menjadi 82%, dan kesadaran risiko utang berbunga tinggi dari 35% menjadi 88%. Seluruh pengurus tempat ibadah menyatakan kesiapan menerapkan pencatatan keuangan sederhana secara transparan. Program ini berhasil mengubah paradigma pengelolaan keuangan dari pola konsumtif menjadi berbasis perencanaan, serta membangun komitmen terhadap praktik keuangan yang lebih terstruktur dan berorientasi masa depan. Dengan demikian, pendekatan edukatif berbasis konteks lokal dan nilai spiritual efektif diterapkan dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat menuju tercapainya kondisi “keuangan aman, hidup tenang”.
Copyrights © 2025