Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan sistem presensi kehadiran berbasis face recognition sebagai upaya optimalisasi absensi digital di lingkungan pendidikan. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 10 Makassar dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada guru dan staf tata usaha, serta wawancara mendalam dengan pihak sekolah. Hasil observasi menunjukkan bahwa sistem manual memakan waktu lama, rentan terhadap kecurangan seperti “titip absen,” serta adanya kesulitan rekapitulasi data kehadiran. Hasil kuesioner dengan rata-rata skor 4,26 menunjukkan tingkat dukungan yang tinggi terhadap penerapan sistem presensi digital. Responden menilai bahwa efisiensi waktu dan kecepatan akses laporan kehadiran merupakan sebuah kebutuhan. Wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan staf tata usaha memperkuat temuan bahwa sistem presensi berbasis face recognition diharapkan mampu meningkatkan akurasi data, mempercepat pelaporan, serta memperkuat transparansi dan kedisiplinan siswa. Namun demikian, penelitian juga mengidentifikasi tantangan berupa kebutuhan infrastruktur, kesiapan pengguna, dan perlindungan data biometrik. Analisis kebutuhan sistem yang dihasilkan mencakup aspek fungsional, seperti pencatatan kehadiran otomatis, integrasi database, dan pelaporan real-time, serta aspek non-fungsional, seperti keamanan, kecepatan, dan reliabilitas sistem. Hasil penelitian ini menjadi dasar penting bagi pengembangan sistem presensi berbasis face recognition yang sesuai dengan konteks sekolah menengah kejuruan di Indonesia. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah pelaksanaannya hanya dilakukan pada satu sekolah, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan secara luas ke seluruh satuan pendidikan. Kata Kunci: face recognition; sistem presensi; analisis kebutuhan; absensi digital; smart school
Copyrights © 2025